Tim PKM AP FIP UNM Latih Guru Gowa Kembangkan Perangkat Penilaian Berbasis AI

Penulis: CitizenReporter
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LATIH GURU - Tim dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) melatih guru-guru di Kabupaten Gowa Pengembangan Perangkat Penilaian Berbasis AI”.

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA — Tim dosen dari Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2025 berupa pelatihan bertema "Pengembangan Perangkat Penilaian Berbasis AI”.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli 2025 ini digelar di Aula SMP 1 Malino, Kabupaten Gowa, dengan peserta utama para guru dari sekolah tersebut.

“Kami ingin para guru memahami bahwa penyusunan soal tidak hanya sekadar menguji, tapi juga menjadi alat ukur kemampuan siswa yang harus valid dan adil,” ujar Rafsanjani sebagai pemateri pelatihan.
 
Materi pelatihan diawali dengan penjelasan dasar-dasar soal yang baik dan benar.

Para peserta diajak memahami kesalahan umum dalam penyusunan soal serta pentingnya pemilihan kata dan bentuk soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

“Guru harus mampu membedakan antara soal yang valid dan yang bias. AI bisa membantu kita mengembangkan soal dengan variasi dan tingkat kesulitan yang terukur,” ungkap Rafsanjani Supardi saat menyampaikan materi tentang penggunaan AI dalam penilaian.

Dalam sesi praktik, para guru dibimbing membuat soal menggunakan teknologi berbasis AI, mulai dari memilih jenis soal, menentukan indikator, hingga merevisi soal agar lebih objektif dan sesuai standar penilaian.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap guru-guru bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun soal, tidak lagi monoton, dan tentunya lebih efektif dalam menilai capaian belajar siswa,” tutur Andi Ratu Ayuashari Anwar salah satu tim PKM.

Tim PKM berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi para guru dalam menerapkan pendekatan penilaian yang lebih modern dan efisien.

“Kami berharap ilmu yang diperoleh hari ini tidak berhenti di sini, tapi bisa langsung diterapkan dalam proses penilaian di kelas. Tujuan kami adalah mendorong guru-guru SMP 1 Malino untuk mulai mengintegrasikan teknologi, termasuk AI, dalam proses penyusunan soal, namun tetap mempertahankan nilai-nilai pedagogis yang tepat,” tutup Andi Ratu Ayuashari Anwar.

Tim pelaksana PKM terdiri dari Irmawati, M.Pd., Rafsanjani Supardi, M.Pd., Ahlun Ansar, M.Pd., dan Andi Ratu Ayuashari Anwar, M.Pd. MerMateri yang dibawakan terkait teknik penyusunan soal yang baik dan benar, penggunaan AI dalam pengembangan instrumen penilaian, serta pemahaman tentang soal objektif dan non-objektif.

Berita Terkini