TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Kondisi jalan poros Hertasning–Aroepala kembali menjadi sorotan publik.
Warga menilai perbaikan jalan terkesan asal-asalan karena hanya ditambal menggunakan paving blok, bukan dengan pengaspalan permanen.
Salah satu pengguna jalan, Gita, mengaku kecewa dengan metode perbaikan tersebut dianggap tidak sesuai dengan fungsi jalan arteri utama di Kota Makassar.
Apalagi, jalan itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
“Ini jalan utama dan padat kendaraan, tapi ditambal pakai paving blok. Harusnya ditangani serius. Kalau hujan, paving-nya bisa lepas dan membahayakan,” kata Gita saat ditemui di Jl Poros Hertasning Baru, Kamis (17/7/2025).
Ia menilai kondisi jalan sangat padat lalu lintas, sehingga metode penambalan dengan paving sangat tidak cocok.
“Jalan ini padat sekali setiap hari. Tapi malah ditambal pakai paving blok, bukan diaspal seperti biasanya. Kalau dilewati motor, paving-nya bisa goyang, dan itu bahaya sekali,” ujar warga Minasaupa itu.
Menurutnya, penambalan dengan paving blok bukan solusi jangka panjang dan justru memperparah kerusakan jika tidak segera dilakukan perbaikan permanen.
“Apalagi kalau malam, kurang terang karena banyak lampu jalan tidak berfungsi. Kita biasa tidak lihat permukaan jalan yang tidak rata, bisa berbahaya kalau jatuh orang," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Rahmiati, pengguna jalan lainnya.
Ia juga mengaku kecewa karena kerusakan jalan dibiarkan terlalu lama.
“Ini jalan utama yang dilalui kendaraan setiap hari, harusnya diaspal. Kalau hujan, paving-nya malah berantakan dan makin berbahaya,” katanya.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan pengendara, terutama pada malam hari dan saat cuaca buruk.
Ia berharap pemerintah atau dinas terkait segera melakukan perbaikan permanen.
“Saya sebagai pengguna jalan sangat berharap ini jadi perhatian serius, biar kita juga enak setiap lewat sini,” ujarnya.
"Belum lagi jalan rusaknya, belum lagi macetnya, semuanya sudah ada di Hertasning," tambahnya.
Baca juga: DPRD Sulsel: Jalan Hertasning Jadi Prioritas Kita Tahun Ini
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akhirnya angkat bicara terkait keluhan masyarakat soal kondisi jalan yang rusak dan hanya ditambal seadanya.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman, memastikan ruas jalan Hertasning hingga Poros Malino masuk daftar prioritas perbaikan tahun ini.
Namun, ia menegaskan teknis pelaksanaan menjadi kewenangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel.
“Untuk teknis programnya itu ada di Bina Marga. Kemarin disampaikan juga oleh Pak Gubernur bahwa poros Hertasning sampai ke Jalan Poros Malino akan diperbaiki tahun ini,” kata Jufri saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (17/7/2025).
Terkait besaran anggaran dan waktu pelaksanaan, Jufri meminta masyarakat menunggu penjelasan dari Bina Marga.
“Untuk pastinya itu ada di Bina Marga, karena besaran dan anggarannya ada di situ,” ujarnya.(*)