Lagi, Pesawat Lion Air dari Makassar ke Palu Putar Balik Mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LION AIR RTB - Tangkapan layar jejak penerbangan pesawat Lion Air JT-780 dari Makassar, Sulsel tujuan Palu, Sulteng, Senin (7/7/2025). Pesawat kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (return to base) karena cuaca buruk di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulteng.

TRIBUN-TIMUR.COM - Penerbangan Lion Air dari Makassar, Sulsel tujuan Palu, Sulteng kembali mengalami gangguan karena cuaca buruk.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-780 terpaksa putar balik (return to base) ke Makassar saat terbang dan akan mendarat, Senin (7/7/2025) malam.

Pesawat bernomor registrasi PK-LFF tersebut take off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, pukul 20.22 Wita.

"Pesawat harusnya terbang pukul 15.40 Wita, tapi delay ke pukul 18.20 Wita karena cuaca di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu tidak bersahabat (cuaca buruk)," kata salah seorang penumpang Muhammad Safri, Selasa (8/7/2025).

Penerbangan delay selama hampir 5 jam.

Penumpang pun tetap sabar menunggu di Bandara Makassar.

Berdasarkan data diperoleh dari situs monitoring penerbangan Flightradar24.com, pesawat sempat turun ke ketinggian 7 ribuan kaki saat akan landing di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie.

Baca juga: Pesawat Lion Air dari Makassar Tujuan Palu Terpaksa Mendarat di Balikpapan

Pesawat kemudian putar balik saat berada di atas Donggala dan berhasil mendarat kembali di Makassar.

"Pesawat tiba di Makassar pukul 22.36 Wita," kata Safri.

Seluruh penumpang diminta menunggu di bandara selama 6 jam, hingga pukul 04.45 Wita.

Lion Air JT-780 kembali terbang pada pukul 05.06 Wita dengan pesawat PK-LFF pukul 05.06 Wita, Selasa (8/7/2025).

Pesawat berhasil landing di Palu pada pukul 06.10 Wita.

Baca juga: Pesawat Lion Air dari Bali ke Makassar Terpaksa Mendarat di Balikpapan, Penyebab

Jika diakumulasi dengan waktu delay, penumpang JT-780 harus menunggu di Bandara Makassar selama lebih dari 11 jam.

Mereka terpaksa menginap di bandara.

Hingga berita ini dilansir, Tribun-Timur.com masih menunggu keterangan resmi dari pihak Lion Group.

Dialihkan ke Balikpapan

Sebelumnya, pada pekan lalu, pesawat Lion Air JT-854 dari Makassar tujuan Palu dialihkan mendarat (divert) di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Rabu (2/7/2024) malam.

Pengalihan pendaratan dilakukan juga karena cuaca buruk di Palu.

"Cuaca buruk di Palu dan tidak memungkinkan mendarat," kata Dedi, penumpang Lion Air JT-854,

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LSR Boeing 737-900ER itu take off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, pukul 18.25 Wita.

Seharusnya, sesuai jadwal, take off pukul 14.40 Wita.

Namun, delay selama 3 jam 45 menit.

Berdasarkan data Flightradar24.com, pesawat sempat berada di sekitar Bandara Mutiara Sis Al-Jufri.

"Pesawat sudah hampir mendarat di Palu, namun dialihkan ke Balikpapan," kata Dedi.

Lalu, berputar dan dialihkan mendarat di Bandara Balikpapan pada pukul 20.07 Wita.

Pesawat terbang selama 1 jam 42 menit.

Pesawat kemudian kembali terbang ke Palu pada pukul 9.38 Wita dan akhirnya berhasil mendarat (landing) pada pukul 22.24 Wita.

Penerbangan dari Balikpapan ke Palu selama 47 menit.

"Tadi hujan dan angin kencang," ujar Dedi kepada Tribun-Timur.com.

Pengalihan pendaratan biasanya terjadi karena kondisi cuaca buruk di bandara tujuan, masalah teknis pada pesawat, atau situasi darurat lainnya yang mengharuskan pesawat mendarat di bandara terdekat yang aman. 

Pesawat Lion Air PK-LSR pada hari ini terpantau juga sempat terbang ke Kendari, Ambon, dan Langgur. 

Namun, penerbangan ke Palu terganggu cuaca buruk sehingga harus "nyebrang" mendarat di Balikapan.

Pengalihan pendaratan merupakan hal yang lumrah terjadi.(*)

Berita Terkini