Universitas Negeri Makassar

Tim Mahasiswa Sosiologi UNM Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2025

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPK ORMAWA - Tim Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama dosen pembimbingnya Idham Irwansyah menjadi salah satu tim dari UNM yang lolos pendanaan PPK Ormawa 2025.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) dinyatakan lolos menerima pendanaan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2025.

PPK Ormawa merupakan program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa melalui serangkaian proses pembinaan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam bentuk program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. 

Pengumuman penerima dana hibah PPK ORMAWA tahun 2025 dituangkan dalam surat Direktur Belmawa Dirjen Pendidilan Tinggi Nomor 2019/B2/DT.01.01/2025 tanggal 4 Juli 2025.

Pada surat pengumuman tersebut sebanyak 295 judul dinyatakan lolos, UNM sendiri meloloskan 6 tim dan salah satu diantaranya adalah Tim Himpunan Mahasiswa Prodi Sosiologi UNM. 

Tim PPK ORMAWA Sosiologi berjumlah 15 mahasiswa dari 2 angkatan berbeda.

Serta melibatkan mahasiswa dari Prodi Tata Boga dan Prodi Ilmu Gizi masing-masing 1 orang.  

Tim PPK Ormawa Sosiologi UNM diketuai Ahmad Sofyan yang juga adalah Sekretaris Umum Hima Sosiologi periode 2024-2025

Adapun dosen pembimbing Tim PPK Ormawa Sosiologi UNM yakni Dr. Idham Irwansyah Idrus, S.Sos., M.Pd.

Judul yang diangkat mahasiswa Sosiologi UNM yaitu, Balla Sibaliparri’: Rumah Sehat untuk Kelurahan Sehat Zero Stunting di Pulau Barrang Lompo. 

“Tema mengenai kelurahan sehat yang kami angkat berdasarkan data dan fakta yang kami temukan di Pulau Barrang Lompo, yaitu masih tingginya jumlah penderita gizi kurang dan angka prevelensi stunting yang masih berada di atas ambang batas 20 persen. Sementara potensi sumber daya, utamanya ikan, sangat banyak mengingat warganya sebagian besar adalah nelayan. Untuk itu, melalui PPK Ormawa ini, selama 4 bulan kami akan melakukan beberapa program yang akan berdampak langsung kepada masyarakat.” tutur Ahmad Sofyan.

Program yang akan dilaksanakan di antaranya, pembentukan dan pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM), pembuatan rumah sehat yang diberi nama Balla Sibaliparri’, penyuluhan pencegahan stunting, mengadakan seminar kesehatan dan gizi anak, pelatihan pengolahan hasil laut berupa nutrice roll, gerakan aksi bersih, dan membuat kebun gizi.

“Kami bersyukur karena program yang mahasiswa kami tawarkan dapat lolos pendanaan dari kementerian. Selanjuttnya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah dan instansi terkait, LSM, media, dan masyarakat, agar program dapat terlaksana, memberi dampak dan berkelanjutan. Serta semoga konsep rumah sehat Balla Sibaliparri’ nantinya bisa menjadi referensi untuk diterapkan di daerah lainnya," tutup Idham Irwansyah.(*)

 

 

Berita Terkini