Buku Tahun Emas Identitas Unhas 'Apa dan Siapa Kru identitas' Berisi 300 Tokoh dan 7 Mantan Rektor

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sampul Buku Apa dan Siapa Kru identitas yang tiba di Makassar, Senin, 30 Juni 2025. Buku yang menandai Tahun Emas ‘Identitas’ Unhas ini memuat 300 Tokoh dan 7 mantan Rektor Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Buku yang menandai Tahun Emas (50 tahun) Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin berjudul Apa dan Siapa Kru identitas akhirnya terbit dan tiba di Makassar. 

Buku setebal 710 halaman yang dicetak  ‘hardcover’ dan diterbitkan Penerbit “Pas Media” Yogyakarta itu secara bertahap sudah tiba di Makassar, Senin 30 Juni 2025 siang. 

Buku Apa dan Siapa Kru identitas berkisah tentang para pemimpin umum (Rektor Unhas masing-masing pada masanya) memuat 300 nama mereka yang pernah berkiprah di ‘identitas’, baik secara administratif maupun secara praktik. 

Kisah kepemimpinan para Rektor (A Amiruddin, A Hasan Walinono, Fachrudin, Basri Hasanuddin, Radi A Gany, Idrus A Paturusi, Dwia Aries Tina Pulubuhu, dan Jamaluddin Jompa) tertuang dalam buku yang ditulis M Dahlan Abubakar dan Nur Ainun Afiah ini.

Kedua penulis itu dibantu oleh tim penyusun, yakni Muhammad Alif Muqorrabin, Friskila Ningrum Yusuf, Nur Alya Azzahra, Winona Vanessa, dan Ivana Febrianty. 

Desan sampul dikemas oleh Muhammad Nur Ilham, sementara penata letak dipercayakan kepada tangan Annur Nadia Felicia Denanda.

Ukuran buku 14 cm x 21 cm dengan tinta emas pada kata ‘identitas’ di cover depan yang menjadi penanda tahun emas  penerbitan kampus ini. 

Perubahan warna kata ‘identitas’ dari semula warna merah menjadi warna emas itulah yang mengakibatkan pekerjaan desain cover sedikit berubah, sehingga membuat buku yang ditunggu-tunggu ini terlambat tiba di kampus merah.

Yang menarik, kebanyakan foto kru di dalam buku ini merupakan produksi lama, alias zaman dulu (zadul), kecuali angkatan-angkatan terakhir. Hanya sedikit disayangkan, banyak foto hitam putih itu lupa dipoles agak terang agar saat  tercetak sedikit lebih cerah, meskipun foto ‘zadul’. 

Buku ini diharapkan pada peringatan hari jadi ‘identitas’ ke-51, Desember 2025 dapat diluncurkan.(mda)

 

Berita Terkini