Namun, ia justru melihat kondisi ini sebagai titik refleksi dan awal perlawanan.
“Satu tahun kita sudah di luar pemerintahan, satu tahun kita tanpa perwakilan di DPR RI, susah rasanya. Kita terbuka saja, kita frustrasi. Tapi saya sangat yakin, bahwa kita akan kembali ke Senayan, dan itu dimulai dari Sulsel,” tegasnya.
Imam meluruskan makna tema Muskerwil IV PPP Sulsel, "Dari Sulsel untuk Indonesia".
Ia menekankan bahwa frasa tersebut bukan hanya slogan, tetapi pernyataan tekad bahwa kebangkitan PPP dimulai dari Sulsel.
"Tolong jangan disalahartikan tema Muskerwil ini. Artinya titik balik PPP bisa kita mulai dari Sulsel,” ujarnya.
Menurutnya, PPP butuh ketua umum yang bisa menjembatani seluruh kepentingan.
Imam menganggap hal tersebut sebagai prasyarat mutlak demi kebangkitan PPP.
Oleh karena itu, Muskerwil IV PPP Sulsel harus dimanfaatkan untuk mematangkan perubahan dalam struktur dan regulasi partai.
Termasuk revisi AD/ART agar PPP tak tertinggal dalam dinamika politik nasional jelang Muktamar 2025.
“Kader harus melampaui dinamika pemilihan ketua umum dan fokus pada perubahan penting dalam AD/ART. Kita butuh pembaruan sistem, arah, dan kesolidan untuk kebangkitan PPP,” pungkasnya.