Bandara Sultan Hasanuddin Tak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Penerbangan Tetap Lancar
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup tiga bandar udara terdekat Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pun tetap berjalan normal.
Hal ini disampaikan Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (19/6/2025).
“Operasional penerbangan dan bandara berjalan berjalan dengan normal,” kata Taufan.
Ia menambahkan, sebelumnya beredar kabar bahwa jemaah haji debarkasi Lombok batal transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Rabu (18/6/2025).
Kendati demikian, rombongan jemaah haji tersebut tetap mendarat di Bandara Internasional Lombok, NTT.
“Tidak jadi (mendarat di Makassar jemaah haji debarkasi Lombok). Mereka tetap landing di Lombok,” tambah Taufan.
Baca juga: 12 Penerbangan Internasional Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup tiga bandar udara terdekat Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur.
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan menyampaikan, tiga bandara tersebut meliputi Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara Turelelo (Bajawa Soa Airport) dan Bandara H Hasan Aroeboesman di Ende.
"Hingga kini telah ada tiga bandar udara yang ditutup operasinya akibat erupsi Gunung Lewotobi, yaitu Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere hingga 19 Juni 2025 pukul 06.00 WITA," kata Cecep dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
"Soa di Bajawa hingga 18 Juni 2025 pukul 17.00 WITA dan Haji Hasan Aroeboesman di Ende hingga 19 Juni 2025 pukul 07.00 WITA," sambungnya.
Cecep menambahkan bahwa terdapat 26 jalur penerbangan turut terdampak, terdiri dari 12 penerbangan internasional dan 14 penerbangan domestik, dengan total penumpang yang terkena dampak mencapai lebih dari 14.000 orang.
"Ada beberapa titik lokasi bandar udara dengan jumlah penumpang terdampak terbesar yaitu Denpasar 10.560 penumpang, Labuan Bajo 2.166 penumpang, Lombok 772 penumpang dan Maumere 451 penumpang," ujar Cecep.
Bandar Udara lainnya yang turut terdampak antara lain Kupang, Bajawa, Ende, Sabu, dan sejumlah rute konektivitas di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.(*)
Ditangkap di Makassar, Abdul Azis Bawa Koper Hitam dan Topi Putih saat Dibawa KPK ke Jakarta |
![]() |
---|
Bayar Rp195 Ribu Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Bisa Nikmati Layanan Blue Sky Lounge |
![]() |
---|
HUT ke-57, PT Vale Indonesia Boyong Media ke Sorowako |
![]() |
---|
Debarkasi Haji 1446 H Tuntas, Jamaah Umrah Akhir Muharram 1447 H Kembali Ramaikan Bandara Makassar |
![]() |
---|
Penerbangan Umrah Makassar–Jeddah Dibuka, Garuda Layani 4 Kali Sepekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.