TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kesabaran atlet peraih medali untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) telah habis.
Jerih payah mereka mengharumkan nama Sulsel di multievent olahraga nasional tersebut tak dihargai.
Sudah sembilan bulan berlalu dari pergelaran PON Aceh-Sumut, akan tetapi bonus bagi atlet berprestasi tak kunjung diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Para atlet yang mengatasnamakan Pengurus Aspirasi Atlet PON Sulsel mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel.
Mereka memasukkan surat permintaan rapat dengar pendapat (RDP) ke DPRD Sulsel pada Selasa (17/6/2025).
Salah seorang perwakilan atlet yang enggan disebut namanya menyampaikan, permintaan RDP ini agar aspirasi para atlet bisa didengar oleh wakil rakyat.
Agar ada dorongan yang lebih kuat kepada Pemprov Sulsel untuk mencairkan bonus atlet PON lalu.
Langkah tersebut harus ditempuh para atlet karena selama ini komunikasi dengan pihak eksekutif kurang jelas dan tak ada kepastian.
“Kami ingin ada ruang resmi untuk menyampaikan aspirasi dan mendesak penyelesaian secara terbuka. RDP adalah langkah konstitusional dan damai untuk menuntut hak kami sebagai atlet,” tegasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (18/6/2025).
Ia menyampaikan, tuntutan para atlet hanya ingin bonus segera dibayarkan, ada kejelasan waktu pencairan dan mekanisme yang adil serta transparan ke depannya.
“Kami ingin RDP ini menjadi pengingat atlet juga berhak diperhatikan dan dihargai oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
Diungkapkannya, para atlet sudah sangat kecewa dengan sikap Pemprov Sulsel.
Sudah hampir setahun PON Aceh-Sumut selesai, akan tetapi belum ada kejelasan mengenai pencairan bonus bagi para atlet.
“Padahal ini (bonus) adalah bentuk penghargaan dan tanggung jawab moral pemerintah terhadap perjuangan atlet membawa nama daerah,” tuturnya.
Pemprov Sulsel, lanjut dia, memang menjanjikan bonus kepada atlet berprestasi di PON Aceh-Sumut.