Hal ini menjadikan KLB BaraJP bukan sekadar forum formalitas, melainkan sebuah arena regenerasi organisasi yang inklusif, terbuka, dan mencerminkan semangat demokratis.
Dalam pertemuan bersama pengurus, Presiden Jokowi menegaskan bahwa relawan bukan hanya alat untuk memenangkan pemilu, tetapi harus menjadi “penjaga arah” setelah pemimpin terpilih menjalankan mandatnya.
“Kalau relawan dibentuk untuk mengantar pemimpin, maka setelah itu mereka harus tetap hadir sebagai penjaga arah,” tegas Jokowi, sebagaimana dikutip oleh sumber internal pertemuan.
Dengan dukungan dan arahan langsung Presiden, KLB BaraJP 2025 menjadi tonggak penting dalam konsolidasi relawan pro-Jokowi ke arah yang lebih produktif dan strategis.
Tak lagi hanya sebagai pendukung kampanye, BaraJP kini diarahkan menjadi mitra pembangunan yang aktif, menjembatani suara rakyat dengan arah kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran di masa mendatang.
BaraJP pun berkomitmen untuk tetap solid sebagai kekuatan sipil yang menjunjung nilai kebangsaan, gotong royong, serta loyalitas terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan pembangunan berkelanjutan dari Sabang hingga Merauke.(*)