TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peristiwa tragis dialami nenek Hj Suparti (56) dan cucunya saat rumahnya terbakar di Jl Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis (12/6/2025) siang.
Keduanya ditemukan tewas oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) di balik reruntuhan puing bangun rumah panggung yang dilahap si jago merah.
Sang nenek, diduga terjebak saat hendak menyelamatkan cucunya Madinah (2) dari kobaran api.
Namun nahas, takdir berkata lain. Sang nenek terjebak di reruntuhan bangunan bersama sang cucu.
Keduanya ditemukan petugas damkar dalam kondisi berpelukan setelah api berhasil dipadamkan.
"Ditemukan korban itu di sudut sebelah timur rumah," kata Kadis Damkarmat Makassar, Hasanuddin memimpin proses evakuasi di lokasi.
Hasanuddin menduga, saat kobaran api muncul, sang nenek berusah menyelamatkan cucunya dengan mencari tempat yang lebih aman.
Baca juga: Terjebak di Kamar, Jenazah Nenek dan cucu Korban Kebakaran Jl Sabutung Divisum di RS Bhayangkara
Akan tetapi, kobaran api justru turut melahap tempat keduanya berlindung.
"Mungkin berlari mencari tempat yang lebih aman. Nenek dan cucu itu sama-sama perempuan, (ditemukan) dalam kondisi berpelukan di titik ditemukan," ujarnya.
Hasanuddin mengatakan, saat ditemukan keduanya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Penyebab Kebakaran Diselidiki Polisi
Polisi menyelidiki penyebab pasti kebakaran rumah yang menewaskan nenek dan cucu di Jl Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis (12/6/2025).
Penyelidikan dilakukan dengan memasang garis polisi di lokasi dan memeriksa sejumlah saksi.
Meski muncul dugaan sumber api dari arus pendek listrik, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi enggan berspekulasi.
Pihaknya mengaku, belum bisa memastikan sumber api jika hasil penyelidikan belum rampung.
"Penyebab kebakaran kami belum bisa ambil kesimpulan, kami masih melakukan penyelidikan," kata Syamsuardi.
"Untuk sementara kami amankan TKP, kami akan police line untuk keperluan penyelidikan," lanjutnya.
Jenazah Divisum
Isak tangis keluarga korban tak terbendung di depan ruang jenazah RS Bhayangkara.
Pantauan tribun, sejumlah keluarga dan kerabat almarhum berdatangan menunggu proses visum terhadap kedua jenazah.
Salah satu kerabat almarhum, mengatakan, saat kejadian tidak ada sosok laki-laki di rumah tersebut.
"Perempuan semua di situ di rumah waktu kejadian, laki-lakinya pergi semua kerja kasihan," ucapnya.
Rencananya, setelah divisum kedua jenazah almarhum akan dimakamkan di daerah Tallo.
"Kemungkinan di pekuburan yang dekat malam raja-raja Tallo, dimakamkan sebentar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran menewaskan nenek dan cucunya di Jl Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis (12/6/2025) siang.
Keduanya terjebak dalam rumah saat peristiwa kebakaran terjadi, pukul 10.30 Wita.
Data Assessment Dinsos Makassar, disebutkan korban meninggal dunia bernama Martina (56) dan cucunya bernama Madina (2).
Keduanya ditemukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) di bagian belakang rumah.
"Sudah ditemukan dua orang terjebak, satunya anak kecil," kata Kadis Damkarmat Makassar Hasanuddin saat memimpin evakuasi.
Keduanya lanjut Hasanuddin, ditemukan terjebak di sudut belakang rumah.
"Di sudut belakang rumah, sisi timurnya," ujar Hasanuddin.
Saat ini, kedua jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk visum.
Penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan polisi.(*)