Komandan Kodim 1701/Jayapura
Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat
Komandan Brigade Infanteri 1/PIK Jaya Sakti
Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya
Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jaya
Komandan Korem 061/Suryakencana (2006–2007)
Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad (2007–2008)
Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2008–2009)
Gubernur Akademi Militer (2009–2010)
Panglima Kodam V/Brawijaya (2010–2011)
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2011–2013)
Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015)
Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017)
Pati Mabes TNI AD (2017).
2. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Berikut profil dan rekam jejak Marsekal TNI Hadi Tjahjanto:
Profil Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Nama lengkapnya Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Hadi Tjahjanto adalah Purnawirawan TNI-AU yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 hingga tahun 2021.
Ia merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Djoko Suyanto.
Jenderal Bintang 4 itu lahir di Malang, Jawa Timur, 8 November 1963.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Saat ini, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ke-15 sejak 21 Februari 2024.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sejak 21 Juni 2022.
Hadi Tjahjanto pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara antara Januari 2017 dan Januari 2018.
Masa muda dan pendidikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga Angkatan Udara.
Orang tua Hadi berasal dari Banyumas, Jawa Tengah yang kemudian karena tugas militer, mereka pindah ke Malang, Jawa Timur.
Ayahnya, Bambang Sudarso, mantan Tamtama TNI berpangkat Kopral.
Pangkat terakhir ayah Hadi Tjahjanto yakni Sersan Mayor (Teknik).
Ibunya, Nur Sa'adah, seorang penjual rujak cingur.
Hadi Tjahjanto bersekolah di SMP Negeri 3 Singosari (dulunya adalah SMPN 7 Malang), lulusan 1979, lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang.
Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA ia memilih jurusan IPA dan dikenal cerdas oleh teman-temannya.
Pemilihan jurusan ini untuk mempermudah dalam merintis karier sebagai penerbang TNI AU.
Pendidikan Umum
SMP Negeri 7 Malang (kini SMP Negeri 3 Singosari, Malang), lulusan 1979
Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (kini SMA Negeri 1 Lawang), angkatan 1982
S-1 Ilmu Administrasi Negara Universitas Terbuka
Pendidikan Militer
AAU (1986)
Sekolah Penerbang TNI AU (1987)
Sekkau (1995)
Seskoau (2001)
Sesko TNI (2009)
PPSA Lemhannas RI (2015)
Karier Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
*1986–2000
Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986, Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Tugas Skadron Udara 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut.
Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.
Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.
Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997.
Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.
Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI.
Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto.
Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
*2001–2021
Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I.
Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara.
Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.
Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo.
Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.
Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional.
Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.
Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.
Tiga bulan setelahnya, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna.
Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter.
Dia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo.
Setelah disetujui DPR, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI, pada tanggal 8 Desember 2017.
Masa jabatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berakhir pada 8 November 2021 karena memasuki masa pensiun. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)