Kebakaran di Makassar

Cerita Kakek 60 Tahun di Makassar Selamatkan 2 Cucunya Saat Kebakaran Jl Urip Sumoharjo

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN KARUWISI - Alimuddin (60) satu dari 19 kepala keluarga korban kebakaran sembilan rumah menatap puing-puing rumahnya saat dipasangkan tenda di Jl Urip Sumoharjo, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (9/6/2025) sore.

Ada Aroma Kabel Terbakar 3 Jam sebelum kejadian 

Korban kebakaran lainnya, Sapri (41) yang saban hari bekerja sebagai karyawan swasta menuturkan awal mula kebakaran terjadi.

Tiga jam sebelum kobaran api muncul kata dia, sempat tercium aroma kabel terbakar.

Hanya saja, titik kabel terbakar itu tidak ditemukan saat dicari oleh warga.

"Jadi jam 12 itu tercium kabel terbakar, kita cari memang tidak ketemu karena ada di bagian belakang rumah," ucapnya.

Sapri juga mengaku tidak terlalu panik, lantaran percaya masing-masing penghuni rumah mengawasi sumber aroma kabel terbakar itu.

Memasuki pukul 02.00 Wita, Sapri dan warga lainnya, pun mulai beristirahat.

"Pas kita tidur jam 2, jam 3 itu sudah besar api. (Rumah pertama terbakar) Milik pak Abdul Aziz, sudah tidur juga orangnya," sebut Sapri.

Rumah Sapri dan delapan rumah panggung lainnya, ludes terbakar.

Hanya, tersisa tembok bagian kolong rumah dan tiang-tiang yang sudah hangus bak arang.

Untuk sementara, Sapri dan korban lainnya memasang tenda yang diikatkan pada tiang-tiang rumah.

Rumah yang ditinggali Sapri sejak 2013 itu, bukan hanya dirinya dan istri serta tiga anak.

Rupanya ada juga dua kepala keluarga lainnya di rumah itu, dengan total penghuni delapan orang.

Saat ini, Sapri beserta istri dan anak-anaknya memilih mengungsi ke rumah tetangga yang berbaik hati memberikan tumpangan sementara.

"Harapannya semoga ada bantuan material bangunan dari pemerintah. Untuk sementara bantuan makanan sudah ada masuk," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini