Haji 2025

Stroke Tak Halangi Supriyati Senam, Jemaah Lansia JKG 12 Siap Hadapi Puncak Haji

Penulis: Mansur AM
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SENAM LANSIA – Jemaah haji lansia mengikuti senam di Hotel 312, Sektor 3, kawasan Syisya, Makkah, Sabtu (31/5/2025). Senam rutin digelar untuk menjaga kebugaran menjelang puncak haji di Arafah.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Senam lansia menjadi salah satu layanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). 

Kegiatan ini rutin diikuti jemaah haji lansia di hotel masing-masing.

Tujuan senam adalah menjaga kebugaran fisik jemaah menjelang puncak haji.

Senam berlangsung di Hotel 312, Syisya, Makkah, Sabtu (31/5/2025). 

Jemaah lansia dari Kloter JKG 12 asal Bandar Lampung antusias mengikuti kegiatan ini.

Mereka mengikuti gerakan senam dengan penuh semangat dan senyum.

Fauzi Nurdin (80), salah satu peserta, tampak berusaha mengikuti semua gerakan. 

Meski tidak sempurna, kakek Fauzi tetap bersemangat. Ia tersenyum lebar sepanjang kegiatan.

Usai senam, Fauzi mengaku tubuhnya terasa lebih segar.

 "Sehat, alhamdulillah," ucapnya singkat sambil tersenyum.

Supriyati Sudarmi (62) juga merasa lebih bugar setelah senam.

 "Lebih segar dan lebih enak," katanya dengan senyum lebar.

Ia mengikuti semua gerakan senam dengan gembira. 

Supriyati mengaku mengalami kesulitan saat gerakan tepuk tangan. 

Tangan kirinya tidak bisa digerakkan karena stroke.

 "Strokenya sudah 10 tahun, setengah ini saja," ujarnya.

 Meski begitu, ia tetap semangat.

 "Kaki digerakkan enak," tambahnya.

Menjelang Armuzna, Supriyati mulai menyiapkan perlengkapan. Ia membawa air semprot, topi, dan kacamata hitam.

 "Juga baju satu stel dan makanan ringan," ungkapnya.

Instruktur senam lansia, Poppy Novitasari, yang juga Ketua Kloter JKG 12, turut mendampingi peserta.

Poppy menjelaskan senam penting karena banyak lansia jarang keluar kamar. 

Beberapa juga tidak menyalakan AC di kamar hotel.

Awalnya senam dilakukan di lobi hotel. 

Namun, karena terlalu ramai dan penuh asap rokok, lokasi senam dipindah ke koridor belakang hotel, tepat di depan posko satelit kesehatan.

"Setiap ada dokter jaga, kita adakan senam," ujar Poppy. 

Dokter jaga bertugas setiap tiga hari sekali. Jadwal senam disesuaikan dengan jadwal dokter di posko.

Gerakan senam disesuaikan dengan kondisi jemaah lansia. Jenis senam meliputi gerakan anti-hipertensi dan anti-osteoporosis. 

Gerakannya ringan dan mudah diikuti.

Kadang-kadang, senam Maumere juga ditambahkan.
 "Untuk membangun keceriaan di antara lansia," jelas Poppy.

Poppy juga mengingatkan agar lansia tidak melakukan aktivitas berat.

 "Lansia hanya umrah wajib saja di awal," ucapnya.

Setelah senam, jemaah lansia diperiksa kesehatannya di posko satelit Hotel 312. 

Pemeriksaan dipimpin oleh dr. Intan Kusuma Dewi.

Pemeriksaan ini sebagai persiapan fisik menjelang Armuzna.

"Kita cek apakah perlu safari wukuf, murur, atau tanazul," kata Intan.

Kloter JKG 12 terdiri dari 145 lansia. 

Sebanyak 98 di antaranya diajukan untuk mengikuti murur. Mereka akan didampingi petugas selama prosesi ibadah.

"Tanazul sudah mandatori, semua kembali ke hotel," ujar Intan. (*)

 

Berita Terkini