TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG – Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Wajo batal berangkat ke Tanah Suci Makkah karena sakit.

Hal tersebut disampaikan Tenaga Kesehatan Haji Kloter 37 Embarkasi Makassar, dr Fakhrurrazi, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (29/5/2025).

“Qadarullah, betul ada satu jemaah asal Wajo yang statusnya batal berangkat karena tidak laik terbang, Riskia Utami Oktavia (31),” ujarnya.

“Bahkan setelah dipantau beberapa jam di klinik asrama haji, kondisinya belum membaik hingga harus dirujuk ke rumah sakit,” sambungnya.

Sebelumnya, sebanyak 360 jemaah calon haji (JCH) asal Wajo dijadwalkan menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka tergabung dalam Kloter 37 Embarkasi Makassar.

Sebanyak 12 unit bus mengantar rombongan menuju Asrama Haji Sudiang, Makassar. Mereka diperkirakan tiba pukul 16.00 Wita dan diterima di asrama pukul 20.00 Wita. Esok harinya, jemaah dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pukul 20.00 Wita.

Beberapa jemaah tampak menggunakan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat. Sebelum berangkat, mereka dikumpulkan di Gedung Serbaguna Lasangkuru untuk menerima arahan, lalu naik ke bus sesuai kelompok.

Petugas haji bersama aparat keamanan membantu mengatur dan memuat barang bawaan jemaah ke dalam bus.

Staf Koordinator Petugas Haji Kabupaten Wajo, Andi Yusril, mengatakan para jemaah dikumpulkan lebih dulu di gedung serbaguna.

“Iya, registrasi dulu kemudian dikumpulkan. Setelah itu salat Subuh dan berangkat ke Asrama Haji Sudiang pukul 08.30 Wita,” jelasnya.

“Rencana tiba di Asrama Haji pukul 16.00 Wita, insyaallah diterima jam 8 malam. Besoknya baru terbang ke Makkah,” tambahnya.

136 Personel Gabungan Amankan Pemberangkatan Jemaah

Pemberangkatan jemaah haji Wajo diamankan oleh ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Damkar, dan Dinas Perhubungan.

Kabag Ops Polres Wajo, Kompol Jasman, mengatakan total ada 136 personel yang dilibatkan.

“Total personel 136 orang gabungan, terdiri dari 40 personel Polres Wajo, 30 Kodim 1406 Wajo, Pol PP 25 orang, Damkar 4 orang, dan Dishub 37 orang,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

Diketahui, jemaah termuda asal Wajo adalah Hasnidar, yang berasal dari Kabupaten Sidenreng Rappang.

Ia terdaftar dan berdomisili di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo.

Sementara, jemaah tertua adalah Beddu Bin Tuwo (94), warga Labuangpatu, Desa Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. (*)