Gaya dan karakter bermainnya cocok dengan strategi diterapkan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Juru taktik asal Portugal ini juga memiliki opsi melimpah karena M Arfan dan Ananda Raehan kemungkinan besar sudah bisa dimainkan setelah menepi karena cedera.
Profil Resky Fandi
Resky Fandi Witriawan lahir di Makassar pada 6 September 1999.
Ia menimbah ilmu sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Manakarra, Mamuju, Sulbar dari sekolah dasar (SD) hingga di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Dari SSB, kesempatan menjadi pemain profesional terbuka saat Resky Fandi lolos seleksi Timnas U-19 Indonesia yang digelar di Mamuju pada 2017.
Klub-klub pun mulai melirik Resky Fandi setelah sering dipanggil ke Timnas U-19 Indonesia mengikuti turnamen, seperti Toulon Cup 2017, Piala AFF U-19 2017, Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 dan Piala Asia U-19 2018.
Martapura menjadi klub pertama Resky Fandi. Ia perkuat klub asal Kalimantan Selatan itu pada 2018.
Kemudian Persija Jakarta kepincut dan mendatangkan Resky Fandi pada 2019. Hanya saja, ia tak langsung mendapat kesempatan bermain.
Resky Fandi pun harus dipinjamkan ke Dewa United dan PSIS Semarang.
Selama masa peminjaman, ia banyak belajar dan mendapat pengalaman berharga.
Hingga akhirnya mendapat kepercayaan penuh menjadi starter pada musim 2022/2023 bersama Persija Jakarta.
Pelatih Persija, Thomad Doll kala itu mengandalkan tenaga Resky Fandi untuk mengawal lapangan tengah Macan Kemayoran.
Dua musim pelatih berpaspor Jerman itu tangani Persija, Resky Fandi selalu mendapat tempat utama.
Namun, pergantian pelatih dari Thomas Doll ke Carlos Pena di musim 2024/2025 membuat posisi Resky Fandi tersingkirkan.
Makanya, dia hanya bermain 10 kali dan di akhir musim dilepas oleh Persija.
Kini, Resky Fandi santer dikaitkan dengan PSM Makassar sebagai klub tujuan selanjutnya. (*)