TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,memeriksa kesehatan hewan ternak jelang Iduladha 1446 Hijriah.
Pemeriksaan ini dilakukan dua pekan sebelum pelaksanaan kurban untuk memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan ternak.
Kepala Bidang Peternakan dan Keswan, Alimus, menyebut pemeriksaan dilakukan di 52 lokasi peternakan di seluruh wilayah Luwu selama tiga hari.
“Untuk ketersediaan hewan kurban tahun ini, kami mencatat ada 2.839 ekor sapi, 222 kambing, dan 15 kerbau yang tersebar di wilayah kabupaten,” jelas Alimus, Kamis (29/5/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan, seluruh hewan dinyatakan sehat dan layak dikurbankan.
“Alhamdulillah, tidak ada penyakit yang ditemukan. Semua dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Namun, pemeriksaan masih terbatas pada tahap ante mortem atau sebelum penyembelihan.
“Untuk sertifikasi sehat belum ada, mungkin tahun depan bisa diterapkan jika ada instruksi dari pimpinan dan regulasi yang membolehkan,” tambahnya.
Penjualan Sapi Kurban Turun 50 Persen
Dua pekan menjelang Iduladha 2025, umat Muslim mulai membeli hewan kurban.
Sejumlah peternak di Luwu, Sulawesi Selatan, mulai menjajakan sapi miliknya.
Di Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, terdapat peternakan milik Hanuddin yang mampu menampung sekitar 75 ekor sapi Bali.
Hanuddin mengungkapkan penjualan sapi menurun dibanding tahun lalu.
“Sekitar 50 ekor sapi yang sudah laku menjelang Iduladha. Terjadi penurunan, tahun lalu bisa sampai sekitar 100 ekor,” keluhnya.
Artinya, penjualannya turun sekitar 50 persen.