TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menjelang Hari Raya Iduladha, penjual sapi kurban dadakan bermunculan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Para penjual ini memanfaatkan momentum tahunan tersebut untuk meraup keuntungan dari penjualan hewan kurban.
Salah satu lokasi penjualan hewan kurban terlihat di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, tepatnya di Jl Hertasning Baru, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Rabu (21/5/2025).
Sabir, penjual sapi asal Kabupaten Gowa, menyewa lahan selama sebulan untuk berjualan.
Sebanyak 70 ekor sapi dipajang di tanah kosong disulap menjadi kandang sementara dari bambu dan tenda.
Ia menjual dua jenis sapi, yakni sapi Bali dan sapi limosin, semuanya didatangkan dari Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.
Menurut Sabir, harga sapi tahun ini mengalami kenaikan akibat melonjaknya harga daging.
“Harga sapi naik Rp1 juta,” katanya saat ditemui Tribun-Timur.com.
Harga sapi Bali yang dijual Sabir berkisar antara Rp12 juta hingga Rp30 juta per ekor.
Sedangkan sapi limosin dibanderol hingga Rp50 juta per ekor.
Selama seminggu berjualan, ia mengaku telah menjual 20 ekor sapi.
“Sudah seminggu berjualan, baru 20 ekor terjual. Saya bawa 70 ekor. Permintaannya sama dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Sabir memastikan seluruh sapi yang dijual telah memiliki dokumen lengkap, termasuk Surat Keterangan Pemeriksaan Hewan Kurban dari Dinas Peternakan.
“Sudah lengkap semua dari Dinas Peternakan,” ucapnya. (*)