TRIBUN-TIMUR.COM -- Meski berpangkat jenderal bintang tiga, Jusuf Manggabarani memilih turun mengurus sendiri Surat Izin Mengemudi (SIM).
Momen itu terjadi pada tahun 2017 silam.
Komjen Jusuf Manggabarani datang sendiri mengurus SIM.
Ia mengenakan busana kasual, seperti warga sipil lainnya.
Padahal Komjen Jusuf Manggabarani mantan Wakapolri dengan pangkat terakhir bintang 3.
Apalagi ia juga pernah menjabat Kapolda Sulsel, Wakapolda Sulsel, serta Kapolrestabes Makassar.
Jusuf Manggabarani laiknya masyarakat biasa turut lansung mengurus SIM di ruang Satuan Pelaksana SIM, Polrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/03/2017).
Dengan mengenakan kemeja hitam bercorak putih, perwira tinggi itu terlihat duduk tegap di hadapan petugas SIM yang melayani.
Terlihat di belakang kiri sang Komjen, berdiri seorang petugas berpangkat ajun komisaris polisi.
Foto itu itu diabadikan oleh seorang petugas pelayanan SIM.
Komjen Jusuf Manggabarani meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) kemarin.
Pria kelahiran Gowa 11 Februari 1953 itu tutup usia di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar Selasa (20/5/2025).
Kabar duka ini dikonfirmasi putra almarhum, AKBP Edy Sabhara Manggabarani.
"Iya benar bang. Iya saya baru otw dari Pinrang ke Makassar," kata AKBP Edy Sabhara Manggabarani saat dihubungi Tribun Timur.
Komjen Jusuf Manggabarani jenderal asal makassar berkarier cemerlang.
Ia lulusan Akpol 1975.
Komjen Jusuf Manggabarani pernah menjabat Wakapolri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Amran Sulaiman: Selamat Jalan Jenderal
Malam-malam Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman datang melayat ke rumah duka Komjen Jusuf Manggabarani Rabu (21/5/2025) dini hari.
Amran tiba pukul 01.00 WIB di rumah duka Jusuf Manggabarani kawasan Kompleks Latihan Brimob di Cikeas Udik Jakarta.
Ia mengenakan baju kopi dibalut jaket hitam dan kopiah.
Kedatangan Amran disambut Erwin Aksa menantu Jusuf Manggabarani.
"Kepergian beliau meninggalkan duka yang dalam, tak hanya bagi keluarga, tapi juga bagi bangsa ini," kata Amran Sulaiman.
Amran Sulaiman duduk berlutut di depan peti jenazah Komjen Jusuf Manggabarani.
Ia memberi perhormatan terakhir sekaligus memanjatkan doa untuk Komjen Jusuf Manggabarani.
"Almarhum bukan hanya tokoh Polri yang disegani, tetapi juga pribadi yang penuh keteladanan, tenang, bijak, religius, dan selalu menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Saya mengenal beliau secara pribadi sebagai sosok yang rendah hati dan selalu memberi nasihat dengan ketulusan," kata Amran Sulaiman.
"Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Dan semoga keteladanan beliau terus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam mengabdi kepada negeri ini, dengan hati dan penuh integritas," sambung Amran Sulaiman.
Ketua Umum KKSS itu menilai, Komjen Jusuf Manggabarani punya banyak pengabdian bagi bangsa Indonesia.
"Selamat jalan, Jenderal. Terima kasih atas seluruh pengabdianmu untuk Indonesia," kata Amran Sulaiman.
Komjen Jusuf Manggabarani meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar menjelang waktu salat duhur Selasa (20/5/2025).
Ia tutup usia di umur ke-72 tahun.
Jenazah smepat dibawa ke rumah duka Komplek Bukit Katulistiwa, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Pelepasan jenazah mantan Wakapolri Komjen Jusuf Manggabarani itu berlangsung dengan upacara kedinasan.
Upacara Pemberangkatan dan Persemayaman jenazah dipimpin Inspektur Upacara, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri.
Sementara Perwira Upacara adalah Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto dan Komandan Upacara Danden Gegana Brimob Polda Sulsel, Kompol Mansur.
Upacara ini diawali dengan penyerahan jenazah oleh Idris Manggabarani selaku perwakilan keluarga.
Setelah itu, Brigjen Pol Nasri menerima jenazah dari keluarga atas nama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Setelah penyerahan, peti jenazah pun yang dibungkus kain merah putih pun diusung.
Dua diantara pengusung peti jenazah adalah Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi dan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto.
Penghormatan oleh personel Brimob dan Sabhara Polda Sulsel mengiringi langkah pengusung jenazah dari dalam rumah duka ke ambulans.
Begitu juga tabuhan kedukaan marching oleh personel Polda Sulsel.
Raut wajah sedih dari keluarga almarhum begitu terlihat saat peti jenazah dimasukkan ke ambulans.
Satu dari rombongan keluarga yang mengiringi jenazah adalah Kapolres Pinrang AKBP Edy Sabhara.
"Telah berpulang bapak Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani sebagai bapaknya Brimob sebagai bapaknya polisi baru kita laksanakan acara pemberangkatan jenazah," kata Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto.
Jenazah kata Heru akan diterbangkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Jakarta, malam ini.
"Jadi jenazah ini akan kita akan kirim ke Jakarta karena amanah beliau dimakamkan di pemakaman Polri tempatnya di Cikeas," terang Heru.
"Insya Allah penerbangan ini lancar akan landing di Jakarta di pukul 19.00 WIB dan akan disemayamkan di kediaman beliau di Cikeas," lanjutnya.
Setelah disemayamkan di rumah duka, Rabu besok, jenazah akan dimakamkan secara kedinasan Polri.
"Besok prosesi pemakamannya akan dihandel oleh teman-teman Brimob yang ada di kelapa Dua kemudian yang ada di mabes Polri," tuturnya.
Diketahui, Komjen Pol Purn Yusuf Manggabarani tutup usia di umur 72 tahun.