MAKASSAR, TRIBUN - Sebanyak tiga kader potensial diusulkan sebagai calon Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar.
Mereka, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (56), Ketua Bappilu DPD Demokrat Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis (52), dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel Fatma Wahyuddin (45).
Nama ketiga kader terbaik partai bentukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (75) itu telah resmi diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Kami di Demokrat Sulsel telah mengirim tiga nama ke DPP. Ibu Aliyah, Andi Januar Jaury, dan Fatma Wahyuddin,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe (60), Selasa (20/5/2025).
Ketiga nama tersebut telah diajukan sejak pekan lalu. Kendati demikian, hingga kini DPP belum menetapkan nama yang akan melanjutkan kepemimpinan Demokrat Makassar sementara.
“Keputusannya belum keluar, tapi kami berharap nama dari DPP Demokrat bisa segera diumumkan,” Ulla sapaan Ni'matullah Erbe.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menegaskan, siapapun ditunjuk sebagai Plt Ketua Demokrat Makassar nantinya akan mengemban tanggung jawab besar.
Salah satu tugas utamanya adalah mempersiapkan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Makassar yang akan digelar dalam waktu dekat.
Selain itu, pelaksana tugas yang ditunjuk juga bertugas menyempurnakan struktur kepengurusan hingga ke tingkat ranting serta menghidupkan kembali aktivitas organisasi partai.
“Termasuk penyediaan fasilitas dibutuhkan untuk menjalankan organisasi. Masa kerja Plt ditetapkan selama satu tahun,” jelasnya.
Adapun Fatma Wahyuddin dinilai memiliki kedekatan emosional dengan pengurus Demokrat Makassar.
Sementara itu, Aliyah yang juga istri mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin punya pengalaman dan jejaring politik nasional.
Di sisi lain, Andi Januar Jaury adalah salah satu tokoh pendiri Demokrat Sulsel.
Bahkan, mantan anggota DPRD Sulsel itu merupakan ketua pertama Partai Demokrat Makassar.
Persaingan antara ketiga figur ini mendapat perhatian serius dari internal partai, mengingat posisi Ketua Demokrat Makassar memegang peran strategis menuju Pemilu 2029.