Apindo Sulsel: Penurunan BI Rate Langkah Tepat Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APINDO SULSEL - Ketua Apindo Sulawesi Selatan, Suhardi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan (Sulsel), Suhardi, menanggapi wacana penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Diketahui, BI diprediksi menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75 persen menjadi 5,50 persen pada Mei 2025.

Menurut Suhardi, kebijakan penurunan suku bunga acuan sangat bergantung pada kondisi ekonomi saat ini.

Jika inflasi terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga, kata dia, maka penurunan BI Rate dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Namun, jika ketidakpastian global meningkat dan inflasi tidak terkendali, maka BI malah mungkin perlu mempertahankan atau bahkan menaikkan BI Rate untuk menjaga stabilitas perekonomian,” ujar Suhardi saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (20/5/2025).

Suhardi menilai, menurunkan BI Rate pada Mei 2025 bisa menjadi langkah yang tepat jika bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Namun, keputusan ini juga harus mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi,” tambahnya.

Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang salah satu agendanya menentukan suku bunga acuan, akan digelar Selasa-Rabu (20–21/5/2025).

Dalam RDG tersebut, arah kebijakan moneter disebut masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuan sepanjang 2025.

Banyak pihak memproyeksikan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam RDG BI kali ini.

Artinya, BI Rate diperkirakan akan berada pada level 5,50 persen. (*)

 

 

Berita Terkini