TRIBUN-TIMUR.COM - Aksa Mahmud (89) besan almarhum Komjen Pol Purnawirawan Jusuf Manggabarani (1953-20 Mei 2025), menyebut mendiang Jusuf Manggabarani sebagai sosok prajurit pemberani, jujur, dan disegani.
"Almarhum sosok lelaki pemberani dan jujur. Jarang ada polisi disegani," katanya, mengaku sementara dalam perjalanan menuju rumah duka, di Bukit Khatulistiwa Daya, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/5/2025).
Pendiri Bosowa Corp ini menambahkan, ada lima tokoh Sulawesi Selatan bernama Jusuf. Yakni, Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani.
Kemudian Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amier, lalu Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, selanjutnya Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 M Jusuf Kalla, dan terakhir Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani.
"Jusuf Manggabarani ini kelima. Iya, kenal dari dulu, waktu di Brimob Makassar dulu, jauh sebelum jadi besan, masih mayor waktu itu, orangnya memang disegani sama polisi, seperti Jenderal Jusuf disegani di TNI," Aksa Mahmud menambahkan.
Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani tutup usia.
Pria kelahiran Gowa, 11 Februari 1953 ini meninggal di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (20/5/2025).
Kerabat almarhum, HM Azhar Gazali, menyampaikan jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka di Perumahan Bukit Khatulistiwa Daya, Kota Makassar.
"Besok dimakamkan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat," ujar keponakan Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani ini melalui pesan WhatsApp kepada Tribun-Timur.com, Selasa (20/5/2025).
Azhar yang juga Ketua Amphuri Sulampua mengatakan, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta sore ini.
Dia mengungkapkan, tiga hari lalu Komjen Jusuf terbang dari Jakarta ke Makassar untuk melayat sepupunya, almarhum HM Gazali Hindi, di Jl Gunung Lompobattang Makassar, Sabtu (17/5/2025).
HM Gazali Hindi adalah ayah dari HM Azhar Gazali.
Sejak kecil, Jusuf sangat dekat dengan HM Gazali Hindi. Keduanya pernah serumah di Jl Sungai Kelara, Makassar.
"Bapak sama Puang Ocha (panggilan Komjen Jusuf) selalu bersama sejak kecil. Makanya, dia datang melayat saat bapak berpulang. Tapi setelah itu, beliau tidak langsung pulang karena katanya ingin menjenguk anaknya, Andi Edy Sahbara, di Pinrang. Ternyata beliau juga dipanggil hari ini,” ujar Azhar.
Kabar duka ini sebelumnya dikonfirmasi oleh putra almarhum, AKBP Edy Sabhara Manggabarani.
"Iya benar, Bang. Iya, saya baru otw dari Pinrang ke Makassar," kata AKBP Edy Sabhara Manggabarani saat dihubungi Tribun Timur.
Karier Cemerlang
Komjen Jusuf Manggabarani adalah jenderal asal Makassar yang meniti karier gemilang di Kepolisian.
Ia lulusan Akpol tahun 1975.
Jusuf pernah menjabat sebagai Wakapolri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jenderal Jusuf Manggabarani Wafat 3 Hari Usai Kepergian Gazali Hindi, Teman Sekamar saat Kecil
Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani meninggal dunia tiga hari setelah melayat sepupunya, HM Gazali Hindi, di Makassar.
Keduanya memiliki hubungan sangat dekat. Sejak kecil, mereka pernah tinggal serumah dan sekamar di Jalan Sungai Kelara, Makassar.
Mantan Wakapolri itu datang khusus dari Jakarta untuk melayat ke rumah duka HM Gazali Hindi di Jalan Gunung Lompobattang No. 159, Makassar, Sabtu (17/5/2025).
Setelah melayat, Jusuf Manggabarani tidak langsung kembali ke Jakarta. Ia memilih menemui putranya, AKBP Edy Sabhara Manggabarani, yang bertugas sebagai Kapolres Pinrang.
Namun takdir berkata lain.
Ia tutup usia di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (20/5/2025), tepat tiga hari setelah kepergian sepupunya.
Jenazah saat ini disemayamkan di Perumahan Bukit Khatulistiwa, Sudiang, Makassar.
“Besok dimakamkan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat,” kata keponakan almarhum, HM Azhar Gazali, melalui WhatsApp kepada Tribun-Timur.com, Selasa (20/5/2025).
Azhar yang juga Ketua Amphuri Sulampua menyampaikan, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta sore ini.
Panutan Keluarga
“Bapak sama Puang Ocha (panggilan Jusuf Manggabarani) selalu bersama sejak kecil. Makanya dia datang melayat saat bapak berpulang. Tapi setelah itu, beliau tidak langsung pulang karena katanya ingin menjenguk anaknya, Andi Edy Sahbara, di Pinrang. Ternyata beliau juga dipanggil hari ini,” ujar Azhar Gazali.
Menurut Azhar, Puang Ocha adalah panutan dan kebanggaan keluarga. Sosoknya tegas, tetapi juga humoris.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putra almarhum, AKBP Edy Sabhara Manggabarani.
"Iya benar, Bang. Iya, saya baru otw dari Pinrang ke Makassar," kata Edy saat dihubungi Tribun Timur.
Profil
Komjen Jusuf Manggabarani merupakan jenderal asal Makassar yang dikenal berkarier cemerlang di kepolisian.
Ia lulusan Akpol 1975 dan pernah menjabat sebagai Wakapolri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Komjen Pol. (Purn.) Jusuf Manggabarani lahir di Gowa, 11 Februari 1953, dari pasangan Manggabarani dan Andi Mani Intan.
Ia pensiun dari kepolisian pada 2011.
Riwayat Pendidikan
Akabri (1975)
Jurpa Brimob (1975)
PTIK (1984)
Sespim (1987)
Sespati (1999)
Riwayat Jabatan
Pama Komdak XV/Bali (1975)
Danton 3 Kompi 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1976)
Danki 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1977)
Danki 5115 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1978)
Paur Ops Satbrimobda Komdak XV/Bali (1979)
Kasat Sabhara Poltabes Ujung Pandang (1981)
Kabag Ops Poltabes Ujung Pandang (1982)
Wadansat Brimob Komdak XVIII/Sulselra (1983)
Wadansat Brimob Polda Nusra (1984)
Danden Gegana Pusbrimob Polri (1988)
Kasat Brimob Polda Sulselra (1990)
Kasat Brimob Polda Nusra (1992)
Kasat Gegana Pusbrimob Polri (1993)
Ses Pusdik Pusbrimob Polri (1994)
Wakapusdik Pusbrimob Polri (1995)
Danmen I Pusbrimob Polri (1997)
Kapolwiltabes Bandung (1998)
Wakapolda Sulsel (1999)
Kakor Brimob Polri (2001)
Kapolda Aceh (2002)
Kapolda Sulsel (2003)
Kadiv Propam Polri (2005)
Irwasum Polri (2007)
Wakapolri (2010–2011). (*)