TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Sebanyak 270 jemaah haji asal Kabupaten Luwu yang tergabung dalam Kloter 16 Embarkasi Makassar mulai mengalami gangguan kesehatan.
Setelah hampir 10 hari berada di Madinah, Arab Saudi, sejumlah jemaah mengeluhkan batuk dan flu.
Tenaga Kesehatan Haji Kloter 16, Arif Rusman, menyebut kondisi cuaca di Arab Saudi berdebu serta perbedaan suhu dengan Indonesia menjadi penyebab utama.
Diperkirakan suhu udara di Arab Saudi akan mencapai 44 derajat Celsius, menjadi terpanas selama jemaah berada di sana.
"Walaupun jemaah haji sudah memakai APD lengkap, namun belum bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca Saudi yang memang berbeda dengan negara kita," bebernya, Senin (19/5/2025).
Arif mengungkapkan sekitar 10–15 persen jemaah mengalami keluhan batuk dan flu tanpa memandang usia.
"Tidak ada batasan usia, karena mau lansia ataupun yang masih muda sama saja merasakan batuk dan flu. Tapi ini tidak terjadi pada semua jemaah. Karena masih banyak juga yang dalam kondisi fit," akunya.
Meski demikian, Arif memastikan kondisi jemaah tetap aman untuk melanjutkan ibadah.
Gejala batuk dan flu masih tergolong ringan.
"Mereka tetap beraktivitas seperti biasa, seperti ibadah ke Masjid Nabawi. Saat ini kami sudah berikan terapi sesuai indikasi. Dan tetap menganjurkan menggunakan masker selama keluar dari hotel," terangnya.
Diketahui, jemaah haji asal Luwu dijadwalkan bergerak ke Mekkah, Arab Saudi, pada Selasa (20/5/2025) untuk melaksanakan ibadah umrah. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana