TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sitti, jemaah haji Kota Sorong, Papua Barat Daya, berangkat ke Tanah Suci dari hasil menabung selama bertahun-tahun berjualan ikan.
Perempuan lansia berusia 62 tahun ini mengungkapkan kalau dirinya mendaftar haji sejak 2014 lalu.
“Sudah lama, ada kira-kira 15 tahun menjual ikan,” tutur Sitti saat ditemui di Wisma Raodah, Asrama Haji Embarkasi Makassar, Jumat (16/5/2025) malam.
Sitti menceritakan bahwa ia akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah menyisihkan penghasilan dari berjualan ikan keliling kampung di Kota Sorong.
“Tiap hari jual ikan, biasa dapat Rp100 ribu, biasa Rp50 ribu, kadang juga tidak ada,” ucapnya.
Baca juga: Tips Haji: Jangan Panik Jika Terpisah dari Rombongan di Area Masjidil Haram
Ia juga menjelaskan bahwa setiap hari ia membeli ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), lalu menjajakannya dengan berjalan kaki menggunakan gerobak.
“Iya, saya dorong keliling, biasa sampai tiga kilometer. Saya mulai jualan itu dari jam delapan pagi sampai jam 12 siang,” tuturnya.
Sitti menyampaikan rasa syukurnya karena bisa berangkat haji tahun ini setelah menunggu selama satu dekade lebih.
“10 tahun lebih menunggu. Kalau bulan delapan sudah 11 tahun menunggu, tapi Alhamdulillah bisa berangkat tahun ini,” tuturnya.(*)