TURIKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar Maros) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kekurangan armada.
Saat ini, Damkar Maros hanya memiliki 17 armada, namun 5 di antaranya tidak layak pakai.
Angka ini masih sama dengan 2 bulan sebelumnya.
Plt Kepala Dinas Kebakaran Maros, Eldrin Saleh Nuhung mengatakan jumlah armada yang ada saat ini belum mampu menjangkau seluruh wilayah.
“Idealnya tiap kecamatan ada 1 armada, sekarang baru 6 kecamatan yang ada armada masih kurang 7 armada agar dapat terpenuhi di luar kecamatan Turikale,” katanya menyebutkan kepada Tribun-Timur.com, Rabu (14/5/2025).
Eldrin mengatakan tahun ini pihaknya menganggarkan biaya perbaikan kelima armada tersebut senilai Rp40 juta.
“Mobil yang rusak bukan tidak perbaiki, hanya penuh pertimbangan karena lebih besar biaya perbaikannya daripada anggaran pemeliharaan di DPA Damkar 2025,” sebutnya.
Baca juga: 29 Persen Mobil Pemadam Kebakaran di Maros Dibiarkan Rusak karena Ongkos Perbaikannya Mahal
Ia menuturkan kerusakan pada armada ini bervariasi, mulai dari kerusakan kompresor, alcon, kampas kopling dan kampas rem.
“Jika diperbaiki secara keseluruhan bisa sampai Rp10-20 juta,” bebernya.
Mantan Sekwan ini pun menuturkan pihaknya berencana meminta penambahan armada pada tahun 2026.
“Ada beberapa jenis kendaraan, mulai yang mobil pengawalan sampai mobil yang rescue fullset yang nilainya Rp12 miliar,” kata Eldrin.(*)