Musda Golkar Sulsel

Dinamika Musda Golkar Sulsel: Taufan Pawe dan Munafri Mulai Konsolidasi, DPD Luwu Masih Galau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSDA GOLKAR SULSEL - Momen Taufan Pawe mengikuti jalan sehat bersama kader Partai Golkar se-Luwu Raya di Kota Palopo, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – DPD I Partai Golkar Sulsel bakal memilih ketua baru untuk lima tahun ke depan.

Musda Golkar dijadwalkan berlangsung Mei 2025, seiring berakhirnya masa kepemimpinan Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Geliat pencalonan mulai terlihat. 

Taufan Pawe bahkan telah menyapa kader Golkar se-Luwu Raya di Kota Palopo lewat kegiatan jalan sehat.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara tersebut, antara lain Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng, Ketua Bappilu Lakama Wiyaka, Ketua AMPG dan Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina, Ketua KPPG Salwa Mukhtar, serta Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Lukman B Kady.

Namun, Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Luwu, Muh Husby Tory, menepis anggapan bahwa kegiatan itu bagian dari konsolidasi menjelang Musda.

"Bukan, agenda jalan sehat itu diinisiasi DPD Golkar Kota Palopo. Tidak ada pembahasan jelang Musda nanti," katanya, Rabu (14/5/2025).

Menurut Husby, kegiatan tersebut hanya membahas strategi mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel.

"Termasuk salah satunya membahas kemenangan Pak Rahmat Masri Bandaso, di pemungutan suara ulang Kota Palopo," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Golkar Luwu, Zulkifli, menyebut pihaknya belum menentukan arah dukungan.

Pihaknya masih galau sembari wait and see. 

Ia memastikan pemilihan calon Ketua DPD I Golkar Sulsel akan berlangsung secara demokratis.

"Sistemnya masih demokratis sesuai aturan organisasi partai dan ADRT Partai Golkar," ujarnya.

Dalam pertemuan dengan kader se-Luwu Raya, Taufan Pawe menegaskan fokusnya adalah membangun kekuatan menuju Pemilu 2029.

“Kemenangan Partai Golkar 2029 kita mulai dari sini, dari tanah Luwu,” tegas Taufan Pawe, yang juga anggota DPR RI.

Ia menekankan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi awal dari konsolidasi menyeluruh untuk menguatkan soliditas partai hingga ke akar rumput.

Menurutnya, Luwu Raya adalah barometer politik penting bagi Golkar di Sulsel.

Taufan juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, agar seluruh struktur partai tetap solid dan bekerja keras demi kemenangan pada Pemilu 2029.

Di sisi lain, Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, juga melakukan konsolidasi. 

Ia mengunjungi Kabupaten Wajo pada Minggu, 11 Mei 2025, sebagai bagian dari rangkaian silaturahmi internal menjelang Musda Golkar Sulsel dijadwalkan pada Juli mendatang.

Munafri atau Appi, yang juga Wali Kota Makassar, disambut oleh Ketua DPD II Golkar Wajo sekaligus Wakil Bupati Wajo, dr Baso Rahmanuddin.

Turut hadir Ketua DPD II Golkar Soppeng dan mantan Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak.

Appi menegaskan Golkar harus menerapkan pola kepemimpinan dari bawah ke atas (bottom-up), dengan mendengar langsung aspirasi dari struktur partai di daerah.

“Kami ingin mendengar langsung harapan dari DPD II. Konsolidasi ini bukan hanya di Wajo, tapi juga akan berlanjut ke daerah lain seperti Soppeng dan Sinjai,” ujarnya.

dr Baso menyebut Musda mendatang akan menjadi ajang strategis memperkuat sinergi antar-kader dan memajukan partai.

Senada, Andi Kaswadi Razak menilai silaturahmi ini sebagai bagian dari kaderisasi dan penguatan struktur partai.

Elite Golkar Wajo, Jasman Juanda, juga menilai forum-forum seperti ini penting untuk menyerap persoalan dari akar rumput.

“Inilah langkah awal menuju Musda yang lebih inklusif dan solid, serta menguatkan posisi Partai Golkar di Sulsel,” tegasnya.

Rangkaian konsolidasi di berbagai daerah ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar Sulsel dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029, sekaligus menyongsong Musda sebagai momentum penguatan internal partai. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

 

 

Berita Terkini