Akmil 1999

6 Alumni Akmil 1999 Karier Moncer, Kini Menteri dan Jenderal Termuda TNI

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKMIL 1999 - Enam alumni Akmil 1999 karier moncer. Jabat menteri dan pecah bintang1.
AKMIL 1999 - Enam alumni Akmil 1999 karier moncer. Jabat menteri dan pecah bintang1.

TRIBUN-TIMUR.COM -- 6 alumni Akademi Militer 1999 punya karier moncer.

Satu jadi menteri di kabinet merah putih pemerintahan Prabowo Subianto.

Lima alumni Akmil 1999 lainnya kini sudah pecah bintang.

Mereka jadi jenderal termuda di TNI AD bersama alumni Akmil 2000.

Terbaru ada nama Brigjen Lukman Hakim pecah bintang sebagai Dirdik Akmil.

Brigjen Lukman Hakim makin mengangkat nama alumni Akmil 1999.

Ia mengikuti jejak Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi.

Lukman Hakim orang kelima di angkatannya Akmil 1999 meraih pangkat bintang.

Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi orang pertama.

Kedua ada nama Brigjen TNI Ilham Yunus, Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw.

Ketiga Brigjen TNI Ali Akhwan keahiran 1 April 1977 yang sejak 6 Desember 2024 mengemban amanat sebagai Danmentar Akmil.

Keempat Brigjen I Made Maha Yudhiksa

Berikut profil 6 alumni Akmil 1999 berkarier cemerlang

1 Iftitah Sulaiman Suryanagara

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (lahir 10 Maret 1977) adalah seorang pengusaha, dan purnawirawan TNI AD.

Kini ia menjabat sebagai Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih sejak 21 Oktober 2024. 

Ia lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999.

Reformasi TNI mengamanatkan militer untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dan bisnis.

Untuk itu, sebagai konsekuensi dari aktivitasnya dalam dunia bisnis, politik negara dan usahanya mengembangkan jaringan internasional, Suryanagara memutuskan pensiun dini, setelah dinas 20 tahun di militer.

Pasca pensiun, Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas dan rintis bersama para mitra bisnisnya.

Saat ini, ia mengembangkan berbagai perusahaan, yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan usaha lainnya.

Selain pengusaha, Suryanagara juga adalah seorang penulis dan pengajar di beberapa institusi pendidikan.

Pengalamannya di bidang investasi, dilengkapi dengan pengetahuannya di bidang strategi dan geopolitik, pertahanan dan intelijen, keamanan nasional dan regional, serta perdamaian internasional.

Karier Militer

Suryanagara memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi. Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.

Periode itu, ia lebih banyak bertugas di medan tempur, selama tiga tahun; Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004.[6]Setelah Tsunami yang membawa berkah perdamaian di Aceh, penugasan beralih ke Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005.

Tahun 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon,[7]melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL. Ia juga terpilih menjadi perwakilan UNIFIL (bersama perwira India dan Polandia) sebagai pembawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia tahun 2007, di Roma Italia.[8]

Pulang dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani dan membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor. Tahun 2010, Mabes TNI menugaskan Suryanagara sebagai Instruktur Internasional pertama TNI,[9] di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian. Bersama instruktur dari Jerman dan Australia, ia melatih 35 perwira dari 11 negara, di New Castle, Australia.

Saat mengembangkan PMPP TNI, Suryanagara juga ditugaskan sebagai staf pimpinan di Mabes TNI. Baik sebagai Staf Pribadi Kasum TNI, maupun Panglima TNI. Sebelum akhirnya ia ditarik ke Istana Negara untuk membantu tugas-tugas kepresidenan. Pada masa itu, Suryanagara juga diberi kesempatan menjadi wakil TNI dalam Program "The Young Future Leader" dari Pemerintah Australia tahun 2012, dan dari Pemerintah Korea Selatan tahun 2013.[10]

Selain aktif sebagai perwira lapangan melalui penugasan operasi dalam dan luar negeri, menulis menjadi hobi yang ditekuni Suryanagara, seperti tulisan yang berjudul "TNI AD menjadi tentara kelas dunia, mungkinkah?" yang diterbitkan majalah Jurnal Yudhagama Vol 33 No.I, Edisi Maret 2013.[11]

Beberapa tulisan sebelumnya adalah; Membangun Sikap Kewaspadaan Generasi Muda (2002). Pendayagunaan Public Relations TNI untuk mengembalikan Citra TNI di masa depan (2002), Konsepsi Teritorial bagi Satuan Kostrad (2003), Konsepsi Penyelesaian Konflik Aceh secara Damai (2004), Strategi Public Relations TNI di Daerah Operasi Tempur (2005), dan TNI dan Bencana Alam: Upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana (2006). Melalui tulisan-tulisan itu, Suryanagara mendapatkan penghargaan sebagai penulis terbaik di tingkat Kostrad, TNI AD dan TNI.

Tidak hanya mengisi ruang pemikiran di internal TNI, Suryanagara juga menuangkan pemikiran dan gagasannya di surat kabar nasional, sejak berpangkat Kapten.

Tulisan pertamanya di harian nasional adalah "Negosiasi Secangkir Kava di Sirec" (2010, Kompas),[12] dan "Australia, Indonesia formalizing military diplomacy" (2012, Jakarta Post).[13]

Sebagaimana dituturkan dalam artikel "Kenapa Saya menulis?", ia mengakui, hobi menulisnya didasari oleh pemikiran bahwa dua kualitas terpenting dalam dunia militer profesional adalah "knowledgeable" dan "open-minded leadership."

Menurutnya, hal tersebut dibuktikan oleh Mayor Jenderal Clausewitz (Prussia), Kapten Liddell Hart (Inggris), Jenderal Besar AH.

Nasution (Indonesia) dan Jenderal Sun Tzu (Tiongkok). Nama-nama tersebut memberi kontribusi yang sangat besar lewat karya tulisnya, dan menjadi rujukan bagi institusi militer di seluruh dunia.

Berbeda dengan profesi lainnya, ia sependapat dengan Samuel P. Huntington, bahwa profesionalisme militer bukan semata-mata soal keahlian dan kemahiran, melainkan juga soal "Loyalitas, Jiwa Korsa, dan Tanggung Jawab kepada Negara".

Karena itu, Suryanagara mengatakan bahwa militer profesional harus mengedepankan pengetahuan, keterampilan dan karakter, yang dibentuk melalui pendidikan dan dunia literasi, selain penugasan di lapangan.

Pada tahun 2015-2016, saat mengikuti pendidikan di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS, Suryanagara aktif dalam organisasi Senat Mahasiswa bersama 8 perwira lainnya, mewakili 109 perwira dari 90 negara.

Atas prestasi akademiknya, ia juga mendapat penugasan sebagai Asisten Operasi dalam "Joint Military Exercise: Eagle-Owl"; Latihan Militer Gabungan antara pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Di akhir pendidikan, ia dinominasikan sebagai peraih penghargaan "General Dwight D. Eisenhower Award" (Lulusan Terbaik).

2. Faisol Izuddin Karimi

Faisol Izuddin Karimi sosok jenderal termuda TNI.

Umurnya baru 47 tahun tepat pada hari ini Senin 22 April 2024.

Pria kelahiran Gresik Jawa Timur 22 April 1977 itu menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer angkatan 1999 atau Akmil 1999.

Faisol Izuddin Karimi meraih pangkat bintang satu sejak Desember 2023.

Saat itu Faisol Izuddin Karimi baru berumur 46 tahun.

Faisol Izuddin Karimi pernah dipercaya jadi pengawal Presiden Jokowi.

Saat itu ia dipercaya menjabat Komandan Grup A Paspampres pengawal Presiden Jokowi.

Tugasnya pengamanan jarak dekat dengan Jokowi.

Tak heran, Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi selalu jadi pengawal jarak dekat Jokowi dalam kegiatan sehari-harinya.

Faisol Izuddin Karimi merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1999.

Kolonel Faisol Izuddin Karimi merupakan Perwira TNI dengan kualifikasi pasukan khusus TNI Angkatan Darat, Kopassus.

Eks pengawal Jokowi itu lahir di Gresik 22 April 1977

Miliki kualifikasi pasukan khusus TNI Angkatan Darat, Kopassus, sejumlah jabatan mentereng pernah dijabat Faisol Izuddin Karimi

Kolonel Faisol Izuddin Karimi pernah jabat Dan Datesemen Pampri Paspamres

Selain itu, Kolonel Faisol Izuddin Karimi pernah jadi Komandan Brigif 26/Gurana Piarawaimo pertama yang berada di Papua Barat

Kini sebelum jabat Danrem 061/Surya Kencana, Kolonel Faisol Izuddin Karimi jabat Dan Grup A Paspampres dengan tugas memimpin Paspampres Grup A yang melakukan pengamanan jarak dekat dengan Jokowi.

Riwayat Jabatan Faisol Izuddin Karimi

Komandan Datesemen Pampri Paspamres

Komandan Yonif 811/Aksus Sat-81 Kopassus

Komandan Detasemen 1 Grup A Paspamres

Komandan Kodim 0506/Tangerang

Waasops Danpaspamres

Komandan Brigif 26/Gurana Piarawaimo

Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung

Komandan Grup A Paspampres

Komandan Korem 061/Surya Kencana

3. Ilham Yunus

Kolonel Inf Ilham Yunus promosi Bintang satu dari Kasrem 101/ANT(Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw.

Ia menggantikan Brigien TNI Ari Aryanto yang diangkat menjadi Kasdam Kodam VI/Mlw menjadi Kasdam VI/Mlw.

Brigien TNI Ari Aryanto adalah alumni Akmil 1996 yang berasal dari kecabangan Infanteri dan cukup lama bertugas di kesatuan Kostrad.

Brigjen TNI Ilham Yunus tercatat sebagai alumni Akmil kedua sandang pangkat Bintang satu.

Yang pertama adalah Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimin yang kini menjabat Danrem 061/Surya Kencana.

Dalam daftar alumni 1999 yang beredar, Faisol Izuddin Karimin nomor urut 58, sedang Ilham Yunus nomor 65.

Brigjen TNI Ilham Yunus termasuk melesat karirnya.

Sebelum menjabat Kasrem 101/ANT(Banjarmasin), Kolonel Inf Ilham Yunus adalah Komandan Kodim (Dandim) 1007/Banjarmasin dari April 2022 sampai 1 April 2023.

Saat itu ia promosi dari pengkat Letkol menjadi Kolonel.

Dua tahun kemudian, ia promosi bintang satu dari Kasrem 101/ANT(Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw.

Kolonel Inf Ilham Yunus termasuk tujuh kolonel TNI AD yang memperoleh promosi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024.

4. Ali Akhwan

Dikutip dari Wikipedia, Brigadir Jenderal TNI Ali Akhwan (lahir 1 April 1977) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 6 Desember 2024 mengemban amanat sebagai Danmentar Akmil.

Ali Akhwan adalah lulusan Akademi Militer tahun 1999 dari kecabangan Infanteri baret merah Kopassus.

Karir militer Ali Akhwan termasuk cemerlang dan ia adalah orang ke tiga yang promosi bintang satu dari Akmil 1999,Setelah Faisol Izuddin Karimi dan Ilham Yunus. Ali Akhwan lama mengabdi di Kopassus.

Mulai dari menjabat Danton Grup 2 Kopassus tahun 2001 hingga jadi Komandan Sekolah Sandhi Yudha tahun 2016.

Adapun jabatan sebelum promosi bintang satu adalah Danrem 074/Wirastratama.

Jebolan dari Korem 074 karirnya selalu cemerlang, bahkan sudah ada yang menjabat Kasad Maruli Simanjuntak.

Gubernur Akmil Pimpin Sertijab Danmentar di Lapangan Pancasila

Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., memimpin upacara serah terima tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan Komandan Resimen Taruna (Danmentar).

Jabatan Danmentar beralih dari Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han) kepada Kolonel Inf Ali Akhwan, S.E.

Acara berlangsung khidmat di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, dihadiri oleh para pejabat distribusi, tamu undangan, serta seluruh Taruna dan Taruni Akmil.

Dalam amanatnya, Sidharta Wisnu Graha menyampaikan, pergantian pejabat merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme. 

“Alih tugas dan jabatan adalah kebutuhan organisasi yang menuntut semangat, dedikasi, dan motivasi untuk membawa perubahan yang lebih baik,” tegas Sidharta Wisnu Graha. 

Sidharta Wisnu Graha menyampaikan apresiasi atas dedikasi Brigjen TNI Kristomei Sianturi selama menjabat sebagai Danmentar dalam membina Taruna/Taruni Akmil sebagai calon pemimpin masa depan TNI AD.

Ucapan selamat juga disampaikan kepada Kolonel Inf Ali Akhwan atas penunjukannya sebagai Danmentar yang baru.

Sidharta Wisnu Graha optimistis pengalaman dan prestasi Kolonel Ali sebelumnya akan membawa Resimen Taruna ke arah yang lebih maju dan dinamis. 

“Tugas Danmentar sangat strategis dalam membentuk perwira muda yang tangguh, berintegritas, dan profesional,” tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Akmil beserta istri, pejabat Distribusi Akmil, Brigjen TNI Kristomei Sianturi beserta Ny. Asti Kristomei Sianturi, Kolonel Inf Ali Akhwan beserta Ny. Bening Ali Akhwan, serta para pengurus Persit Kartika Chandra Kirana. Acara ini sekaligus menjadi momentum penting dalam kesinambungan pembinaan Taruna/Taruni Akmil sebagai calon pemimpin bangsa.

5. I Made Maha Yudhiksa

I Made Maha Yudhiksa sebelumnya pernah menjabat Dandim Jakarta Barat pada tahun 2022.

Saat itu I Made Maha Yudhiksa berpangkat Kolonel Kav.

Ia juga pernah menjabat Dandim Donggala pada tahun 2018.

Saat itu, Donggala Palu diterjang bencana gempa dan tsunami.

I Made Maha Yudhiksa turut mengevakuasi korban bencana alam ke tempat yang aman dan layak.

Atas pengabdiannya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada tahun 2022 menaikkan pangkat Maha Yudhiksa.

Hal itu tertuang dalam surat sprint  Nomor 1235/III/2022 pada 25 Maret 2022 tentang Kenaikan Pangkat Perwira.

Kenaikan pangkat satu tingkat dari Letkol ke Kolonel yang diamanahkan kepada Maha Yudhiksa merupakan anugerah dan tanggung jawab dalam mengemban tugas sebagai TNI AD dan juga sebagai Dandim 0503/JB. 

Riwayat Jabatan

Dandim 1306/Donggala saat berpangkat Letkol tahun 2017-2018

Danyonkav 11/Serbu Kodam Iskandar Muda 2019

Aslog Kasdam Jaya/Jayakarta 2021

Dandim 0503/Jakarta Barat tahun 2022-2023.

Pabandya 1/ Geografi Spaban III/Tahwil Sterad 2023

Paban Il/Bekum Slog TNI 2024

Kapusada TNI 2025

6. Lukman Hakim

Lukman Hakim sebelumnya pernah menjabat Danrem 023/KS pada 2023 lalu.

Saat itu Pangdam I/Bukit Barisan A. Daniel Chardin, S.E., M.Si memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) serta Tradisi Laporan Korps Danrem 023/KS bertempat di Gedung Balai Prajurit Senin (5/6/2023)

Tongkat Komando Kepemimpinan Komandan Korem 023/KS dari Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han yang tinggal menghitung hari akan menduduki Jabatan baru sebagai Danrem 132/TDL Kodam XIII/Mdk diserahterimakan kepada Kolonel Inf Lukman Hakim yang sebelumnya menjabat Danrindam III/Siliwangi.

Pangdam dalam sambutannya mengatakan pergantian pejabat di lingkungan TNI AD khususnya Kodam I/BB merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi dan personel sekaligus proses regenerasi kepemimpinan untuk mendorong semangat pembaharuan serta penyegaran pola pikir dalam rangka peningkatan kinerja organisasi

Dalam Sertijab dan Tradisi Korps Pangdam mengucapkan selamat datang kepada pejabat Danrem yang baru dan selamat bertugas kepada pejabat Danrem sebelumnya.

"Semoga berbagai pengalaman tugas yang didapatkan selama ini dapat menjadi bekal dalam menunjang keberhasilan tugas di tempat yang baru," kata Daniel Chardin saat itu.

“Kepada Danrem yang baru beserta istri, selamat atas jabatan barunya. Mudah-mudahan dan saya yakin kedepan pasti bisa memaksimalkan tugas yang diembannya, karena nantinya pasti akan ada dinamika-dinamika dalam mengerjakannnya,” ucap Pangdam.

Lebih lanjut, Pangdam mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama atas pengabdiannya di Kodam I/BB yang sudah banyak mengerjakan berbagai hal khususnya di Wilayah Korem 023/KS, dan berkomunikasi dengan baik kepada Pemda, bagaimana membantu berbagai kesulitan masyarakat maupun meningkatkan kesejahteraan anggota kearah yang lebih baik.

Dalam kesempatan ini, mudah-mudahan kita semua terus meningkatkan bakti kita selaku TNI khususnya di Korem 023/KS dan saya yakin tiap-tiap orang punya potensi untuk berbuat sesuatu agar lebih baik dan lebih maju,” tutup Pangdam.

Turut hadir Kasdam I/BB, Irdam I/BB, Kapoksahli, para Danrem, Danrindam, para Asisten, para Pamen Ahli, LO TNI AL, LO TNI AU, para Kabalak dan para Dansat BS serta para pengurus Persit KCK Daerah I/BB.

Riwayat Jabatan

Dandim 0708 Purworejo 2020

Danrindam III/Siliwangi 2021

Danrem 023/KS 2023

Dirbinlat Pussenif 2024

Dirdik Akmil 2025-sekarang

Berita Terkini