Laporan: Mansur Amirullah (Media Centre Haji dan wartawan Tribun-Timur.com)
TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Dr Abdul Malik Tibe, memimpin doa sebelum 50 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berangkat ke Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah, Selasa (6/5/2025) malam.
“Mudah-mudahan Allah memudahkan perjalanan kita untuk melayani jamaah haji Indonesia,” kata alumnus Ponpes Asadiyah Sengkang ini.
Rombongan pertama Petugas Haji Daerah Kerja (Daker) Mekkah ini berangkat dari Asrama Haji Cipondoh Tangerang Banteng.
Kabid Haji Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail, juga ada dalam rombongan ini Berdamai petugas haji asal Indonesia Timur.
Di Mekah, Iqbal bertugas sebagai Kepala Sektor 3. Rombongan PPIH asal Sulsel juga masuk di rombongan ini.
Sektor 3 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merupakan salah satu sektor pelayanan penting yang berada di bawah naungan Daerah Kerja (Daker) Mekkah.
Sektor ini memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah, salah satu wilayah pemondokan padat jemaah di Mekkah.
Sektor 3 dikenal sebagai sektor yang sibuk karena menampung ribuan jemaah dari berbagai embarkasi.
Petugas sektor terdiri dari unsur perlindungan jemaah (linjam), kesehatan, hingga transportasi.
Mereka bekerja 24 jam secara bergantian untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, mulai dari pemantauan kondisi hotel, distribusi konsumsi, hingga penanganan darurat.
Kepala Sektor 3 PPIH Arab Saudi tahun ini Iqbal Ismail menekankan pentingnya sinergi antar petugas dan kedisiplinan jemaah.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada jemaah agar memahami jadwal dan aturan selama di Mekkah, terutama menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ujarnya saat ditemui tim media center haji.
Dengan personel yang solid dan sistem kerja yang sudah teruji, Sektor 3 menjadi garda terdepan dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah haji Indonesia di Mekkah.
Tidak hanya bersifat administratif, sektor ini juga menjadi tumpuan jemaah untuk mendapatkan bantuan saat menghadapi kesulitan di tanah suci.