TRIBUN-TIMUR.COM - Musim keberangkatan jemaah haji menjadi berkah tersendiri bagi pedagang musiman di sekitar Asrama Haji Embarkasi Makassar.
Sejumlah produk khas seperti songkok haji dan cipo-cipo (penutup kepala perempuan Bugis-Makassar) laris diburu para pengantar jemaah dan pengunjung dari berbagai daerah.
Saiful, salah satu pedagang songkok yang berjualan di tepi Jalan Asrama Haji Sudiang, mengatakan permintaan akan songkok haji selalu meningkat setiap musim haji.
“Memang selalu dicari, termasuk oleh para jemaah haji. Biasanya mereka beli lebih dulu karena kalau sudah ramai, harganya bisa naik,” ujar Saiful saat ditemui, Selasa (6/5/2025) pagi.
Songkok yang ia jual diproduksi sendiri dengan harga bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung bahan dan model.
Saiful mengaku bisa meraup keuntungan puluhan ribu rupiah dari satu songkok yang terjual.
"Kalau ramai pembeli, bisa untung jutaan sehari," ungkapnya sambil tersenyum.
Selain songkok, sejumlah pedagang pakaian juga ikut meramaikan suasana di sekitar asrama.
Erni (40), pedagang pakaian anak, mengaku sengaja datang berjualan setelah diajak rekannya yang mengatakan tempat tersebut ramai pembeli dari berbagai daerah.
“Pengantar haji biasanya mencari oleh-oleh, jadi ramai sekali di sini,” ucap Erni, Senin (5/5/2025).
Ia menjual pakaian anak dengan harga mulai Rp35 ribu, tergantung jenis dan ukuran.
Tak sedikit pedagang lain yang menjual daster dan kebutuhan sandang lainnya.
Erni menyebut suasana di depan Asrama Haji tak ubahnya seperti pasar tradisional karena ramainya pengunjung.
“Seperti pasar pagi, ramai sekali,” tutupnya.(*)