TRIBUN-TIMUR.COM — Pemerintah Kabupaten Bantaeng membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Acara yang berlangsung di Hotel Kirei, Senin (5/5), dipimpin langsung oleh Bupati M. Fathul Fauzy Nurdin, yang akrab disapa Uji Nurdin.
Dalam sambutannya, Bupati Uji Nurdin menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta penanganan isu lingkungan dan perubahan iklim.
Secara khusus, ia menyoroti sektor pertanian sebagai prioritas utama, sejalan dengan program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Pertanian menjadi fokus utama kita. Masalah pupuk, benih, air, dan irigasi harus segera diatasi untuk meningkatkan hasil pertanian. Ini sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo tentang swasembada pangan," ujar Uji Nurdin.
Visi pembangunan Bantaeng ke depan dirumuskan dalam tema tahunan sebagai berikut:
1. Tahun 2026: Peningkatan Daya Saing SDM yang Sejahtera dalam Mewujudkan Kemandirian Pembangunan.
2. Tahun 2027: Penyediaan Infrastruktur yang Andal untuk Pelayanan Publik Terintegrasi dan Pengembangan Kawasan Industri.
3. Tahun 2028: Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pemerintah Menuju Pelayanan Dasar Berkualitas dan Terjangkau.
4. Tahun 2029: Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Hilirisasi, Sumber Daya Alam, Ekonomi Kerakyatan, dan Ramah Lingkungan.
5. Tahun 2030: Perwujudan Bantaeng yang Bangkit, Maju, dan Religius Menuju Kehidupan Masyarakat yang Adil dan Makmur.
Selain itu, Bupati Uji Nurdin menegaskan komitmen untuk mengawal program unggulan Presiden Prabowo, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi merah putih, dan swasembada pangan.
Musrenbang ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi Bantaeng untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan demi kesejahteraan masyarakat.(*)