Kampus Berdampak

LLDikti IX Luncurkan Kampus Berdampak di UMI Makassar

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMPUS BERDAMPAK - Pimpinan UMI dan LLDikti IX berfoto bersama saat peluncuran Kampus Berdampak di Auditorium Al Jibra UMI Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sabtu (3/5/2025). Program Kampus Berdampak merupakan kelanjutan sekaligus penyempurnaan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Bukti kesiapan kami adalah komitmen untuk terus menghasilkan karya ilmiah, teknologi, dan inovasi yang berguna bagi pemerintah, industri, dan masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendorong publikasi hasil penelitian dosen, termasuk karya para profesor.

“Kami targetkan pada 23 Juni nanti akan ada sejumlah karya dosen UMI yang dipublikasikan dan dipresentasikan sebagai bagian dari kontribusi Kampus Berdampak,” jelasnya.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramli, menyebut UMI sejatinya telah lama menerapkan konsep serupa.

Selama hampir 20 tahun, UMI menjalankan program Extended Education yang mengukur keberhasilan tidak hanya dari output, tetapi juga outcome dan impact.

Ia mencontohkan kehadiran perguruan tinggi di desa atau daerah terpencil dapat memberikan dampak besar. 

Tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.

“Misalnya dengan hadirnya industri, rumah makan, hingga UMKM yang tumbuh di sekitar kampus. Ini dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat,” katanya.

Prof Mansyur menegaskan, perguruan tinggi tidak boleh menjadi menara gading yang jauh dari masyarakat. 

Sebaliknya, harus menjadi agen perubahan yang memberi manfaat konkret dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

“Inilah makna sesungguhnya dari Kampus Berdampak. Bagi UMI sendiri, momentum ini semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terdepan di Kawasan Timur Indonesia yang aktif dalam transformasi pendidikan tinggi nasional,” tambahnya.

Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Peluncuran Program Kampus Berdampak di UMI dirangkaikan dengan diskusi panel menghadirkan pakar pendidikan tinggi, praktisi industri, dan pemangku kepentingan lainnya.

Para narasumber menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia luar agar program ini berjalan efektif.

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara UMI dan sejumlah mitra industri terkait program magang, riset terapan, serta pengembangan kewirausahaan mahasiswa.

Komitmen UMI untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa kembali diperkuat. 

Langkah ini dinilai sejalan dengan visi Program Kampus Berdampak yang menjembatani dunia akademik dan dunia kerja. (*)

 

Berita Terkini