Ashabul Kahfi juga tercatat sudah empat periode menjabat sebagai ketua DPW di Sulsel.
Selain itu, Kahfi dikenal sebagai aktivis sejak masih mahasiswa.
Dia adalah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Pengalamannya sebagai pengurus organisasi masyarakat tentu tidak diragukan lagi.
Ashabul Kahfi lahir di Butta Toa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, 13 Maret 1961.
Ia menamatkan pendidikan menengahnya di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Yogyakarta.
Setelah cukup mengenyam pendidikan di kota gudeg, Yogyakarta, ia melanjutkan pendidikan sarjananya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar dan tamat tahun 1985.
Kemudian pascasarjana IAIN Alauddin tahun 1995.
Selepas kuliah, ia mengabdikan diri menjadi dosen di Almamaternya, IAIN dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tercatat ia pernah menjadi dekan fakultas agama Islam di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sejak masih belia, Ashabul Kahfi sudah terlibat berorganisasi di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan menjadi Ketua IPM Cabang Tamalate (1981).
Ketua Lembaga Dakwah HMI Cabang Makassar (1982-1984), dan Ketua Koordinator Komisariat IMM IAIN Alauddin (1984-1986).
Di samping terlibat dalam organisasi ekstra kampus, Kahfi juga terlibat di organisasi internal kampus dengan menjadi Ketua BKPM IAIN Alauddin (1984-1986).
Terakhir ia diamanatkan sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (2000-2003) sebelum akhirnya meminta izin karena keterlibatannya dalam pencalonan anggota legislatif di pemilu 2004.
Karir Politik