Penyerapan Gabah di Barru Lampaui Target, Bulog Pastikan Petani Tak Perlu Khawatir

Penulis: Darullah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Muhammad Junaedy.

TRIBUN-TIMUR.COM,BARRU — Penyerapan gabah petani di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, telah melampaui target yang ditetapkan. Hingga April 2025, realisasi penyerapan telah mencapai 110 persen dari target awal.

Pimpinan Cabang Bulog Parepare-Barru, Muhammad Junaedy, mengungkapkan bahwa dari target terbaru sebanyak 43 ribu ton gabah kering panen (GKP), saat ini telah terealisasi sebanyak 46 ribu ton.

"Meski sudah melampaui target, kami tetap mengoptimalkan penyerapan gabah dari petani. Ini demi menjaga rasa aman di kalangan petani agar tidak was-was terhadap hasil panennya," ujar Junaedy, Kamis (24/4/2025).

Ia menegaskan bahwa Bulog terus berupaya menjangkau seluruh petani, termasuk yang baru akan memasuki masa panen.

“Kami selesaikan dulu sisa gabah yang masih sedikit di beberapa tempat, lalu bergerak ke petani yang baru mulai panen,” jelasnya.

Proses penyerapan gabah dilakukan melalui satu jalur koordinasi, yaitu lewat Babinsa di tiap wilayah.

Babinsa melaporkan hasil panen di daerahnya, dan Bulog akan langsung menjemput gabah petani.

“Semua melalui koordinasi dengan Babinsa. Begitu dilaporkan, tim Bulog langsung turun menjemput gabah,” tambah Junaedy.

Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya petani, agar tetap tenang. Bulog, kata dia, berkomitmen menyerap seluruh hasil panen petani tanpa terkecuali.

"Kami tetap berupaya maksimal untuk mengamankan hasil panen petani. Untuk daerah Barru, Alhamdulillah kami berhasil menjaga harga gabah di kisaran Rp6.500 per kilogram," terangnya.

Dengan capaian ini, Junaedy memastikan petani di Barru tak perlu khawatir terhadap penjualan hasil panennya.

“Gabah petani akan kami jemput semua. Tidak akan ada yang dibiarkan menumpuk,” tegasnya.

Berita Terkini