TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Aksi pembusuran geng motor meresahkan warga Maros, Sulawesi Selatan.
Ada empat kasus pembusuran dalam dua bulan terakhir.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengimbau seluruh pemilik toko modern dan warung untuk mengaktifkan CCTV, khususnya yang mengarah ke jalan umum.
“Untuk persoalan geng motor, Alhamdulillah kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, khususnya Kapolres Maros. Motif dan identitas pelaku tengah ditelusuri,” kata Chaidir, Selasa (8/4/2025).
Chaidir menyebut, kejadian terbanyak terjadi di Kecamatan Mandai.
Baca juga: 1.135.257 Kendaraan Melintas di Maros Selama Periode Idulfitri, Menurun Dibanding Mudik Tahun Lalu
Sehingga pihaknya meminta Camat Mandai dan Satpol PP meningkatkan pengawasan di titik rawan.
“Sudah kami sampaikan ke camat agar meningkatkan penjagaan, khususnya di poros Jalan Mandai dan sekitarnya,” ujarnya.
Ia juga menyinggung soal keterbatasan jumlah CCTV milik Dinas Kominfo di ruas-ruas jalan utama seperti Batangase.
“Saat ini baru dua atau tiga CCTV yang benar-benar aktif di jalan poros. Makanya kami imbau pemilik ruko dan warung untuk pasang CCTV sendiri,” jelasnya.
Penambahan jumlah CCTV milik Pemkab masih dalam tahap pertimbangan.
Namun, ia berharap masyarakat bisa ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan.
“Kalau mau cover seluruh jalan, tentu butuh anggaran besar. Sementara ini, kami harap masyarakat bisa bantu lewat pemasangan CCTV mandiri,” tegasnya.
Sebelumnya, kasus pembusuran pertama terjadi di Jln. Damai Ongkoe, Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pukul 23.30 Wita Sabtu (1/3/2025).
Pelaku diduga berjumlah tiga orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Seorang Kepala Dusun berinisial S (43) terluka pada bagian pelipis akibat terkena anak panah dalam insiden tersebut.
Selanjutnya dua kasus terjadi pada Kamis (20/3/2025) dini hari.
Pembusuran itu terjadi di dua titik berbeda.
Pertama di Jalan Poros Makassar-Maros, Maccopa menyasar petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Wawan yang hendak mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas.
Busur yang dilepaskan kelompok pemuda yang mengendarai motor menembus celananya dan mengenai bagian pinggang kiri.
Kedua, Jl. Poros Makassar-Maros, tepatnya di depan Kantor Bola Sima, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale menyasar remaja bernama Zakaria.
Korban mengalami luka di bagian pinggang sebelah kanan setelah diserang oleh 8 orang pelaku yang berboncengan menggunakan 4 unit motor.
Terbaru, Aksi penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal terjadi di permukiman warga Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (4/4/2025) malam.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah 12 orang datang dengan motor secara berboncengan dan melakukan pembusuran, perusakan kendaraan, serta pelemparan batu.
Terduga pelaku melepaskan busur yang mengenai bagian belakang mobil dan merusak sepeda motor dengan parang.
Seorang warga bernama Bake mengalami luka di bagian dagu akibat lemparan tersebut.
Dari empat kasus pembusuran dan penyerangan brutal tersebut, tak satu pun tersangka yang berhasil diamankan pihak Polres Maros.
Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, beberapa CCTV yang berada dekat dengan lokasi kejadian masih pendalaman,” katanya, Senin (7/4/2025).
Ia pu memastikan pelaku akan segera diamankan, jika bukti dan saksi sudah berhasil dikumpulkan.
“Masih dalam penyelidikan, insyaallah pelaku akan segera ditemukan,” bebernya.
Ia mengatakan untuk mencegah hal serupa terulang lagi, pihaknya tengah meningkatkan patroli di daerah yang dianggap rawan.
“Walaupun pelaku pembusuran belum tertangkap, Polres Maros telah meningkatkan patroli di wilayah yang dianggap rawan untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa,”bebernya.
Ia pun mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.