TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1446 H diprediksi berakhir pada Senin (7/4/2025).
Pemudik dari kampung halaman kini sudah kembali ke ibukota menjalani aktivitas biasanya.
Puncak arus balik pun diprediksi terjadi dua hari, 6-7 April 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Patarai GS menilai puncak arus balik sudah berlangsung.
Kondisi lalu lintas di Sulsel sebutnya relatif aman terkendali.
Patarai melihat arus balik lebaran sudah terurai sejak pekan lalu. Mengingat waktu libur yang cukup panjang.
Sehingga di dua hari belakangan, kondisi lalu lintas terbebas dari kemacetan di jalur lintas kabupaten/kota.
"Saya juga dalam perjalanan lancar-lancar saja. Dengan panjangnya libur hari Idul Fitri banyak terurai arus balik. Ada selasa, rabu, kamis tidak secara serentak Kondisi lalu lintas," kata Patarai.
Petugas gabungan disebutnya masih berjaga di tiap pos pengamanan operasi ketupat.
Secara umum tidak ada kemacetan berarti. Hanya saja, lalu linta memang cukup tinggi.
Meski begitu, tidak ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan baik pihak kepolisian maupun Dishub Sulsel.
"Tidak ada rekayasa khusus, terurai di hari libur. Kemarin banyak arus balik di rabu, kamis, jumat," ujar Patarai.
Meski begitu, Patarai tetap mengingatkan pengendara untuk menjaga kondisi fisik dalam berkendara.
Kesadaran rambu lalu lintas juga penting, terlebih pada jalur rawan kecelakaan.
"Kami himbau pemudik jangan memaksakan kondisi fisik, perhatikan rambu lalu lintas. Tingkat kesadaran tertib lalu lintas lebih diintensifkan," ujarnya.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mulai padat pada puncak Arus Balik sejak, Sabtu (5/4/2025).
Stakeholder Relation Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira mengatakan sebanyak 34.031 penumpang tercatat pada puncak Arus Balik kemarin.
Jumlah tersebut melampaui target awal pihak pengelola yakni 31.882 penumpang.
“Untuk realisasi 5 April kemarin, terdapat 34.031 penumpang dan 221 penerbangan,” katanya.
Ia mengatakan sejak pembukaan posko hingga hari kemarin, tercatat sudah ada 434.007 penumpang yang datang maupun berangkat melalui bandara ini.
Angka tersebut mengalami penurunan -1,9 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Rata-rata perharinya kami melayani 27.125 penumpang,” bebernya.
Kemudian pergerakan pesawat mencapai 3.243 pergerakan mengalami penurunan 3,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Rute terfavorit masih diduduki Jakarta, Surabaya dan Kendari,” sebutnya.
Diperkirakan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat masih akan terus bertambah hingga periode arus balik selesai 11 April 2025.
Sebanyak 975 personel gabungan pun disiagakan untuk menjamin keamanan penumpang yang akan melakukan perjalanan ke daerah tujuan masing-masing.
Untuk mengantisipasi keterlambatan penumpang, pihaknya pun menghimbau untuk menerapkan sistem 321.
Pada tiga jam sebelum penerbangan penumpang sudah berada di bandara.
Kemudian, dua jam sebelum pernerbangan penumpang sudah melakukan check-in.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz