Sosok Yusran Sofyan dan Usman Lonta Caleg Gagal Jadi Staf DPRD Sulsel, Berjaya Era Rudiyanto Asapa

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusran Sofyan (kiri/lazen) dan Usman Lonta (kanan/goodkind). Sosok dua politisi kawakan Sulsel kembali masuk ke lingkungan DPRD Sulsel. setelah gagal di Pilcaleg 2024.

Adapun gaji staf ahli DPRD Sulsel disesuaikan dengan klasifikasi pendidikan, mengikuti standar satuan harga yang diatur dalam Peraturan Gubernur. 

Untuk lulusan sarjana, nominalnya berada di kisaran Rp2,5 juta ke atas.

SK staf ahli berlaku hingga Desember 2025.

Namun bisa berakhir lebih cepat jika ada pengunduran diri atau usulan pemberhentian dari fraksi dan pimpinan DPRD.

"Kan kita SK-kan sampai Desember (2025), itupun tergantung kalau dia mau mengundurkan diri, ada yang mengajukan untuk diberhentikan, ya kita iyakan," kata Jabir.

Langkah pengangkatan ini memantik perhatian publik, terutama di tengah dorongan efisiensi anggaran daerah. 

Namun, Jabir menegaskan bahwa pengangkatan ini tidak melanggar aturan.

"Mereka ini kan di-SK-kan," tandasnya.

Profil Yusran Sofyan

Yusran Sofyan adalah politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan.

Sebelum berlabuh ke PPP, Yusran Sofyan merupakan Mantan Sekretaris DPD Gerindra Sulsel di era Andi Rudiyanto Asapa.

Politisi kelahiran Makassar, 13 November 1979 ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel melalui Partai Gerindra dari Dapil Sulsel 5, Sinjai dan Bulukumba.

Bergabungnya Yusran Sofyan ke PPP ditandai pemasangan jaket oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono dalam Musyawarah Kerja Wilayah di Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada  Senin (3/10/2022).

Yusran merupakan sosok politisi yang dikenal dengan ulama di Sulsel.

Yusran Sofyan sangat dekat Habib Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf atau Puang Makka.

Halaman
123

Berita Terkini