“PSM Makassar harus hati-hati di lini belakang. Jangan terjebak dengan gaya bermain yang hanya fokus menyerang, tetap pertahankan keseimbangan dalam bertahan,” tegasnya.
Ia juga memberi contoh Timnas Indonesia yang kalah telak 1-5 dari Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, akibat terlalu terbuka tanpa taktik dan pola permainan yang jelas.
Menurutnya, hal yang sama bisa terjadi pada PSM Makassar jika tidak menjaga ritme dan pola permainan saat melawan CAHN.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya jarak antar pemain PSM Makassar agar tidak terlalu jauh, agar meminimalkan risiko kehilangan bola.
“Kalau kehilangan bola di satu unit, itu akan berpengaruh di unit lain. Jadi, jagalah gaya permainan ini. Jangan terpengaruh dengan gaya menyerang frontal. Menyerang tetap, tapi jangan lupa bertahan, bertahan juga jangan lupa menyerang,” tambah Syamsuddin Umar. (*)