Polres Barru Gelar Operasi Ketupat 2025 untuk Amankan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penulis: Darullah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMBAU PENGENDARA - Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Desy Ayu Dwi Putri. Polres Wajo, Sulawesi Selatan imbau pengendara berhati-hati saat mudik lebaran.

TRIBUN-TIMUR.COM - Polres Barru menggelar Operasi Ketupat 2025 untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik Lebaran.

Dalam operasi kali ini, Polres Barru menyiagakan 104 personel gabungan yang akan bertugas selama 13 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Selain itu, Polres Barru juga menyiapkan satu pos pengamanan dan satu pos terpadu di sepanjang jalan poros Barru-Makassar.

Setiap pos akan dijaga oleh personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana, serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barru.

Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, menjelaskan bahwa sasaran utama dari operasi ini adalah untuk memastikan masyarakat yang mudik dapat sampai tujuan dengan aman dan selamat.

"Selain itu, kami juga berusaha untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka) di Barru, yang memang sebelumnya dikenal tinggi. Dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, kami berusaha terus menurunkan angka kecelakaan di daerah ini," ujar AKP Ida Ayu, Senin (24/3/2025).

"Alhamdulillah, berkat kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta bantuan dari Polsek-Polsek yang turut membantu patroli terhadap balap liar, kecelakaan dan pelanggaran juga berkurang," tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap mengantisipasi arus mudik dan memastikan tidak ada kendala bagi pemudik yang melintas di wilayah Barru.

Kasat Lantas Polres Barru menegaskan bahwa fokus utama dalam operasi kali ini adalah menindak pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti kelebihan muatan (overload), melawan arus, tidak menggunakan helm, dan menggunakan knalpot brong.

"Pelanggaran-pelanggaran tersebut menjadi sasaran utama dalam Operasi Ketupat, karena dapat berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan," jelasnya.

"Tindak lanjut terhadap pengendara yang melanggar, saat ini kami telah menyiapkan atlet yang memiliki spesifikasi besar untuk dapat menindak pelanggaran di jalan-jalan kabupaten yang rawan pelanggaran," lanjut AKP Ida Ayu.

Namun, mengingat keterbatasan anggota, Polres Barru tidak memaksimalkan tilang manual, meski tetap siap melakukannya jika diperlukan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas agar mengurangi risiko kecelakaan, terutama yang dapat merugikan masyarakat Barru.

"Jika masyarakat sudah mendukung, saya yakin pelanggaran akan berkurang, dan dampaknya terhadap jumlah kecelakaan juga akan berkurang," tandasnya.

"Jika pelanggaran berkurang, kecelakaan juga berkurang, berarti kesadaran masyarakat Kabupaten Barru sudah mulai tumbuh dan semakin tinggi," tutupnya.(*)

Berita Terkini