TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bupati Jeneponto, Paris Yasir, tengah menjadi sorotan di media sosial. 

Beberapa jam setelah pelantikannya pada Jumat (21/3/2025), beredar video Paris Yasir tampak menunjukkan emosi dan menantang pengendara di jalan.

Dalam sebuah video singkat yang beredar, Paris Yasir terlihat merayakan pelantikannya dengan berdiri di jendela mobil.

Ia juga berteriak dan mengacungkan angka dua. 

Tiba-tiba, sebuah mobil yang melintas memberi respons yang tidak diterima oleh Paris.

Tanpa ragu, ia turun dari mobil dengan penuh amarah dan menantang pengendara tersebut. 

Momen ini kemudian terekam dan menjadi viral di media sosial.

Respon Gubernur

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pun memberikan tanggapan. Ia menyatakan bahwa kemungkinan terjadi miskomunikasi dalam insiden tersebut. 

"Saya rasa sudah bupati, nanti kita koordinasilah. Pada prinsipnya sudah kami sampaikan tidak ada euforia. Mungkin miskomunikasi saja," ujar Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel pada Senin (24/3/2025).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengendara tersebut melempari mobil dinas Paris Yasir. 

Kerabat Bupati Jeneponto, DR Sudirman Sappara, yang juga berada di lokasi, membenarkan adanya pelemparan batu ke arah mobil dinas Paris Yasir.

"Ini yang menghadang ada melempar batu mengarah ke mobil pak bupati," ucap Sudirman Sappara.

Atas kejadian tersebut, pihak Bupati Jeneponto Paris Yasir berencana melaporkan pelaku ke kepolisian. 

"Kita akan lakukan pelaporan terkait hal tersebut," katanya.

Kejadian viral ini terjadi saat Paris Yasir dan wakilnya, Islam Iskandar, sedang dalam perjalanan kembali ke Jeneponto setelah dilantik oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, pada Jumat (21/3/2025).

Paris diduga mengamuk karena perjalanan mereka diganggu oleh pendukung lawannya saat pilkada. 

Video berdurasi 59 detik yang direkam warga dan diunggah di Facebook oleh akun Andi Amal Akbar menunjukkan mobil dinas Paris Yasir dengan plat DD 1 G berhenti. 

Paris, yang mengenakan setelan putih dan dasi hitam, keluar dari mobil dan mengacungkan dua jari sambil berteriak, "Menang nomor dua, menang nomor dua, apa, woy," sambil menunjuk seseorang.

Tak lama kemudian, Paris turun dari mobil dan mengejar orang tersebut. 

Kejadian ini berakhir setelah seorang pria berbadan tinggi tegap datang untuk menenangkan Paris. (*)