TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak dan profil Komjen Ahmad Dofiri Wakapolri.
Masa jabatan Ahmad Dofiri sebagai Kapolri tinggal menghitung hari.
Komjen Ahmad Dofiri menggantikan Komjen Agus Andrianto.
Agus Andrianto mundur dari Polri setelah dipercaya menjabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Ahmad Dofiri mulai menjabat sebagai Wakapolri pada 11 November 2024.
Ia baru empat bulan lebih menjabat sebagai Wakapolri.
Lulusan Akpol 1989 ini akan pensiun 4 Juni 2025.
Ia tak cukup setahun menjabat Kapolri.
Komjen Ahmad Dofiri lahir 4 Juni 1967.
Artinya ia sisa dua bulan lagi bertugas di instansi Polri.
Sesuai aturan, polisi akan pensiun saat berusia 58 tahun.
Sama seperti tiga rekannya yaitu Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca, Irjen Aan Suhanan, dan Irjen Yan Fitri Halimansyah, yang juga pensiun saat berusia 58 tahun.
Ketiganya pensiun pada Januari 2025.
Karir
Komjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 4 Juni 1967.
Ia menjabat Irwasum Polri sejak Februari 2023 menggantikan Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.
Sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta dan Jawa Barat (Jabar).
Ahmad Dofiri merupakan senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akpol 1991.
Sementara Komjen Ahmad Dofiri adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Ia satu angkatan dengan Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.
Komjen Ahmad Dofiri adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.
Karier Komjen Dofiri sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Perwira tinggi (pati) Polri ini tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Bandung (2007).
Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), dan Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010).
Selain itu, Ahmad Dofiri juga pernah menduduki posisi sebagai Koorspripim Polri (2010).
Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012), Wakapolda DIY (2013), dan Karobinkar SSDM Polri (2014).
Karier Ahmad Dofiri makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Kapolda Banten pada tahun 2016.
Pada tahun yang sama, Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.
Masih pada tahun 2016, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kapolda D.I.Y.
Setelah itu, Ahmad Dofiri ditunjuk menjadi Asisten Logistik Kapolri pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, Ahmad Dofiri diamanahkan untuk menjabat sebagai Kapolda Jabar.
Kemudian, Ahmad Dofiri dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Kabaintelkam Polri pada tahun 2021.
Pada tahun 2023, Komjen Ahmad Dofiri kemudian dimutasi menjadi Irwasum Polri.
Rekam Jejak
Sepanjang kariernya, Komjen Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Ia tercatat pernah menjadi pimpinan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H. pada Agustus 2022.
Dalam sidang KKEP itu, Ahmad Dofiri menjatuhkan putusan berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias memecat bekas Kadiv Propam Polri tersebut.
Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo merupakan terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat, (19/8/2022).
Irjen Ferdy Sambo dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 jo 55 dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
Riwayat Jabatan
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kabaintelkam Polri (2021)
Harta Kekayaan Ahmad Dofiri
Ahmad Dofiri terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ahmad Dofiri memiliki harta senilai Rp7.320.000.000 (Rp7,3 miliar).
Kekayaan Dofiri terbagi ke dalam sejumlah aset, seperti tanah dan bangunan.
Di antaranya di Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bandung Barat.
Total, nilai aset tanah dan bangunan Ahmad Dofiri mencapai angka Rp4.950.000.000.
Selanjutnya, dia mempunyai aset berupa alat transportasi dan mesin.
Aset tersebut terdiri dari tiga mobil dengan nilai Rp800.000.000.
Aset lain milik Ahmad Dofiri yang tercatat di LHKPN ialah harta bergerak lainnya sebesar Rp200.000.000 serta kas dan setara kas sebanyak Rp1.370.000.000.
Selain itu, pria kelahiran Jawa Barat tersebut juga tercatat tak memiliki hutang.