TRIBUN-TIMUR.COM- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras saat ini fokus memperjuangkan stadion sepakbola di Kota Makassar.
Mereka adalah teman seangkatan di SMAN 2 Makassar.
Andi Iwan berada di kelas 3 Sos 1.
Sementara itu, Appi berada di kelas 3 Sos 3.
Mereka selama ini sudah berteman akrab.
Saat ini, mereka pun sama-sama punya misi untuk membuat stadion berstandar internasional di Kota Makassar.
Andi Iwan Darmawan Aras sementara memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Stadion Sudiang Makassar.
Menteri PU Dody Hanggodo pun sudah memasukkan anggarannya sebesar Rp1,3 triliun pada tahun 2025 ini.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin akan meninjau lahan pembangunan stadion di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, akhir pekan ini.
Appi dan Iwan adalah sama-sama alumni SMADA Makassar tahun 1993.
Appi Tinjau Untia
Terbaru, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin akan meninjau lahan milik Pemkot Makassar di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya pada akhir pekan ini.
"Kita coba lihat, kalau bisa di Untia (bangun stadion) di Untia. Mungkin besok atau lusa paling lama (tinjau lokasi)," ucap Munafri Arifuddin di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Jumat (7/3/2025).
Untuk membangun stadion Appi menginginkan agar memanfaatkan lahan yang dimiliki Pemkot Makassar.
Untia menjadi opsi yang paling dekat dengan luasan lahan mencapai 22 hektare.
Dengan luasan tersebut, Pemkot Makassar juga bisa sekaligus membangun fasilitas publik lainnya di Untia.
"Kita pastikan dulu yang kita punya, kan kalau di Untia juga masih bisa ada pengembangan kawasan. Bukan cuma stadion mungkin ikut dengan fasilitas yang lain," ujarnya.
Appi berharap agar pembangunan stadion ini tidak menggunakan APBD.
Untuk itu ia membuka peluang kepada investor untuk masuk melakukan penjajakan.
Rencananya calon investor juga akan melihat langsung lahan tersebut dan mendengarkan gambaran Pemkot Makassar terkait rencana pembangunan stadion.
"Sudah ada yang melirik, kan namanya investor melirik dulu baru dia lihat kemungkinannya, kan namanya investor investasi, apa yang mereka bisa dapat dari hasil investasi itu, tentu mereka melihat feasibility nya," paparnya.
"Kalau mereka bisa mendapatkan keuntungan dari situ akan dilanjutkan kalau tidak yah mereka berhenti. Tetapi kan masing-masing investor punya standar terhadap feasibility itu," sambungnya.
Appi menginginkan stadion yang akan dibangun di Makassar berstandar internasional.
Mantan CEO PSM ini sudah memperkirakan lahan tersebut bisa memuat pembangunan stadion dengan kapasitas 20 ribu hingga 25 ribu penonton.
Kebutuhan anggarannya pun akan diminimalisir, bahkan jika memungkinkan tak menggunakan APBD Pemkot Makassar.
Sekira Rp400 hingga Rp500 miliar katanya, untuk bisa membangun stadion berstandar internasional.
"Kalau stadion pada normalnya mungkin sampai untuk kapasitas 20.000-25.000 bisa sampai di angka 400-500an miliar. Tetapi kan ada beberapa stadion kalau bisa dilihat yang dibangun dengan kapasitas yang lebih kecil dan bisa lebih murah," ujarnya.
Misalnya stadion yang ada di Thailand menjadi salah satu perbandingan atau rujukan untuk membangun stadion di Makassar.
Dimana empat stadion di Thailand memiliki kapasitas 30 ribu penonton dengan biaya kurang lebih Rp250 miliar.
"Tetapi menurut saya ini akan kita lebih perkecil lagi sehingga yang jelas stadion ini bersandar di stadion internasional dan punya kapasitas di atas 20.000," paparnya.
Stadion Sudiang Dicek
Wakil ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengecek anggaran Stadion Sudiang Makassar.
Hal itu dia pastikan saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan ini mulanya menanyakan soal instruksi presiden soal irigasi.
"Saya mau tanya kepada Menteri PU. Inpres irigasi sudah masuk? Ow belum pak. Kalau stadion Makassar sudah masuk pak? Ow udah yah pak," kata Andi Iwan bertanya kepada Menteri PU, Dody Hanggodo.
Andi Iwan pun meminta kepada Menteri Dody Hanggodo untuk menjawab nanti.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus pun langsung menyambut senyum pertanyaan Andi Iwan.
"Bahasanya Pak Andi Iwan ini rasanya ingin mengatakan kalau anggarannya kurang? Tambahkan dong," katanya.
Pemprov Urus Administrasi Amdal
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman tetap diminta menyiapkan dokumen administrasi.
"Yang jelas kemarin saya masih ke sana, saya disuruh untuk mengurus administrasinya amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan andalalin (analisis dampak lalu lintas). Kemarin saya masih mengurus," kata Suherman pada Kamis (13/2/2025).
"Kemarin hari Jumat (7/2) itu saya di Jakarta, saya ke PU, dan saya menyampaikan untuk tindak lanjutnya, saya sudah dikasih tahu ada DED-nya untuk melanjutkan amdal dan andalalin," lanjutnya.
Perintah KemenPU tersebut sudah ditindaklanjuti Suherman dengan rapat bersama pemerintah kota.
Sehingga secara umum disebutnya proses persiapan pembangunan Stadion Sudiang masih berjalan.
"Dispora sudah mengadakan rapat kemarin Rabu di Toraja Room melibatkan Kota Makassar, membahas masalah pelaksanaan amdal dan andalalin," ujar Suherman.
Bahkan disebutnya, KemenPU meminta percepatan pengurusan Amdal dan Andalalin.
Permintaan itu mendorong Dispora Sulsel untuk menggenjot penyediaan dokumen yang diminta KemenPU.
"Saya disuruh jangan berhenti untuk Amdal dan Andalalinnya, tetap lakukan. Tidak ada kata bahwa kami disuruh berhenti dulu untuk amdal dan andalalinnya. Saya tetap optimis untuk jalan ini barang," sambungnya.(tribun-timur.com/siti aminah/faqih imtiyaaz)