TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Nurhikma (14) warga Desa Romanglasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjuang melawan penyakit jantung bocor yang dideritanya.
Setiap melakukan aktivitas, Nurhikma akan mengalami nyeri dan sakit di bagian dadanya.
Orang tua Nurhikma yang merupakan keluarga kurang mampu, merasa teramat berat menghadapi cobaan ini.
Dengan keterbatasan finansial, mereka kesulitan dalam membiayai pengobatan dan perawatan anak mereka yang sangat membutuhkan perhatian medis.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat orang tua remaja tersebut mengurungkan niatnya untuk membawa anaknya berobat ke rumah sakit di Jakarta
Apalagi, ayah nurhikma bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya hanya seorang rumah tangga.
Sehingga, hasil keringat ayahnya hanya bisa digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Ibu Nurhikma, Syahwi menceritakan putrinya awalnya menderita usus turun saat berusia 1 tahun.
Namun setelah rawat jalan dan diberi obat berangsut pulih.
Pada saat kelas 5 SD, Nurhikma kembali jatuh sakit.
Nurhikma kata dia, pun dibawa ke rumah sakit dan hasil pemeriksaan dia menderita jantung bocor.
"Kelas 5 SD dia tidak bisa kaget, diinfus lagi. Dirujuk ke rumah sakit, sama dokter bilang ini anaknya bocor jantungnya," katanya, Selasa (4/3/2025)
Mengetahui informasi tersebut, utusan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan dibantu oleh Sentra Gau Mabaji Kementerian Sosial Republik Indonesia turun langsung memberikan bantuan.
Siswi kelas 2 SMP itu akhrinya dapat bantuan untuk berobat dan operasi ke rumah sakit di Jakarta
Relawan Andalan Sulsel Peduli, Andu Aryani mengatakan pihaknya telah membawa Nurhikma ke Jakarta.
"Pasien dirujuk ke Jakarta, derita jantung bocor sejak lahir. Kondisinya lagi drop dan dari dokter menyarankan segera bawa ke Jakarta," katanya
Nurhikma diberangkatkan ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo untuk pemeriksaan lebih lanjut dan segera dioperasi.
"Hanya di Jakarta, karena pasien menderita jantung bocor yang langka, komplikasi dengan jantung koroner," pungkasnya.(*)