TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 10 ruko di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dieksekusi, Kamis (13/2/2025).
Hal itu diungkapkan oleh Kabag OPS Polrestabes Makassar, AKBP Darminto saat berjaga di lokasi.
"Sembilan (eksekusi), tambah satu gedung sana satu," katanya.
Bahkan, kata Darminto, eksekusi lahan tersebut sempat diwarnai kericuhan.
"Namanya mempertahankan diri, kan seperti itu," ungkapnya.
Mereka yang melakukan unjuk rasa, kata Darminto, adalah keluarga dari pemilik lahan.
"Keluarga, kemudian yang menjaga toko. Dia bakar ban pagi-pagi, melempar, bertugas, supaya eksekusi tidak dilakukan," ujarnya.
Namun, lanjut Darminto, semua permasalahan telah terselesaikan dengan baik.
"Namun pun demikian, karena kita langkah persuasif, Alhamdulillah kita lihat sendiri berjalan dengan lancar," jelasnya.
Diketahui, aksi demo Makassar pagi ini terkait dengan adanya eksekusi lahan Hamrawati.
Sejumlah aparat kepolisian dan personel TNI berjaga di lokasi guna mengamankan suasana.
Akibatnya, satu jalur di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, harus ditutup sementara. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur/Renaldi