TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri III Barru, Sulsel mengeluhkan kondisi sekolahnya yang kerap dimasuki sapi.
SMK Negeri III Barru tersebut tepatnya berlokasikan di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Sapi-sapi warga yang tidak terikat tersebut kerap berkeliaran di lapangan upacara, bahkan tak jarang sapi-sapi tersebut mengotori are pekarangan sekolah.
Kepala sekolah SMKN III Barru, Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sering memediasi dengan Kepala Desa Bojo juga dan pemilik ternak.
Namun para pemilik sapi hanya beralasan singkat, karena sekolah tidak ada pagarnya.
"Dasarnya sapi-sapi ini buta dan tuli, karena sudah beberapa kali diusir," ujarnya, Selasa (11/2/2025).
"Kita berharap pihak Kepolisian setempat dapat membicarakan hal ini dengan pemilik ternak tersebut," kata Hidayat.
Pihak SMK Negeri III Barru berharap dilakukan pertemuan dengan semua pihak terkait persoalan ini.
"Kita perlu melakukan rapat, untuk menyamakan persepsi dan pak desa siap melakukan rapat di sekolah dengan masyarakat. Tinggal cari waktu," ucapnya.
Sementara Kepala Desa Bojo, Tuppu Bulu Alam tak menampik terkait adanya persoalan tersebut.
"Hal itu sudah kami koordinasikan dengan pihak sekolah dari beberapa bulan yang lalu, tapi selalu waktunya mundur," ujarnya.
Ia berencana untuk menggelar pertemuan dengan pihak sekolah untuk mencari jalan keluarnya.
"Rencananya kami mau rapat dulu dengan komite sekolah, serta para orang tua siswa, juga para bapak ibu guru untuk duduk bersama membicarakan hal ini," paparnya.
"Dan yang paling kami kehendaki ada pihak yang sanggup menyiapkan bahan atau kawat untuk dipagar, soal biaya kerja jangan dipikirkan, masyarakat sekitar berjanji sanggup mengerjakan tanpa diupah," ungkapnya.
Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah