TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar bertekad bangkit saat bertemu Arema FC pada pekan 22 Liga 2024/2025. 

Kemenangan menjadi harga mati untuk memutus hasil minor dalam tiga laga terakhir yang tanpa kemenangan.

PSM Makassar bermain imbang 1-1 lawan PSBS Biak, kalah 2-3 dari Dewa United, dan takluk 0-1 dari Persib Bandung.

Akibat rentetan hasil minor tersebut, tim berjuluk Juku Eja ini terdampar di peringkat 10 dengan 31 poin. 

Oleh karena itu, tiga poin sangat penting untuk mendongkrak posisi PSM Makassar.

Jika berhasil mengalahkan Arema FC, PSM Makassar akan naik ke peringkat tujuh klasemen dengan 34 poin.

Namun, Arema FC pasti tak ingin kalah. 

Mereka datang dengan motivasi tinggi setelah mengalahkan Bali United 1-0 di laga terakhir. 

Kemenangan tersebut mengembalikan kepercayaan diri pemain Singa Edan setelah tiga laga sebelumnya berakhir dengan kekalahan.

Arema FC kini berada satu tingkat di atas PSM Makassar, di peringkat sembilan dengan 31 poin. 

Tambahan tiga poin akan membawa anak asuh Ze Gomes ke urutan tujuh.

Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, akan menjadi saksi perebutan tiga poin antara Arema FC dan PSM Makassar. Kick-off pertandingan akan digelar pada Senin (10/2/2025) pukul 16.30 Wita.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengatakan timnya tak memiliki banyak waktu persiapan. 

Mereka hanya melakukan perjalanan dan mencoba memulihkan diri.

PSM Makassar memang menjalani jadwal padat dan perjalanan jauh dengan dua kompetisi yang diikuti musim ini. 

Bahkan, sejak awal Januari lalu, skuad PSM Makassar tak pernah pulang ke Makassar. 

Mereka terus menjalani laga kandang di luar Sulsel dan laga tandang.

“Dari segi persiapan, kita tak punya banyak waktu. Kita main, melakukan perjalanan, dan mencoba memulihkan diri. Ini saja fokus kita. Ini sudah kita lakukan sejak awal Januari,” bebernya saat konferensi pers jelang laga Arema FC vs PSM Makassar di ruang media Stadion Gelora Soepriadi, Minggu (9/2/2025).

Rentetan jadwal padat tersebut membuat pemain PSM Makassar kelelahan. 

Bahkan, diungkapkan Bernardo Tavares, pada laga sebelumnya ada 10 pemain yang tidak bisa tampil.

Untuk laga lawan Arema FC, ia akan melihat lagi kondisi pemain yang benar-benar siap untuk dimainkan.

“Laga ini kita akan lihat siapa saja yang bisa kita mainkan dan siapa saja yang tidak bisa kita mainkan,” ungkap pelatih asal Portugal itu.

Bernardo Tavares menilai Arema FC memiliki pemain-pemain dengan kemampuan individu yang bagus dan bisa membuat perbedaan, seperti kemampuan shooting dari luar kotak penalti.

Pelatih berusia 44 tahun ini mengingat pertemuan pertama PSM Makassar vs Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (15/9/2024).

Saat itu, PSM Makassar memiliki tujuh peluang di babak pertama, namun tidak ada yang berujung gol. 

Ada juga momen ketika kapten Arema FC, Johan Alfarizi, menyentuh bola di kotak penalti, namun wasit tidak memberikan hadiah penalti.

Di babak kedua, Arema FC memiliki satu peluang lewat striker Dalberto, yang berhasil dimaksimalkan menjadi gol.

“Inilah yang saya maksud, pemain yang bisa menentukan,” kata Bernardo Tavares.

Melihat kondisi yang ada, Bernardo Tavares menyebut laga melawan Arema FC akan menjadi pertandingan berat.

Tim Singa Edan memiliki waktu persiapan lebih panjang setelah terakhir kali bermain pada Senin (3/2/2025).

Meski begitu, Bernardo Tavares yakin para pemainnya akan memberikan penampilan terbaik di pertandingan besok.

“Saya punya kepercayaan kepada pemain saya. Saya tahu mereka akan memberikan yang terbaik,” tegas mantan talent scouting FC Porto ini. (*)