PSM Makassar

PSM Makassar Siap Hadapi Cong An Ha Noi di Semifinal ACC, Amiruddin: Kami Semangat Demi Indonesia

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIKET SEMIFINAL - Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, saat konferensi pers usai pertandingan PSM Makassar vs Dong A Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam. PSM Makassar melaju ke semifinal dan akan bertemu Cong An Ha Noi pada Rabu (2/4/2025) dan Rabu (30/4/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar melaju ke semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini meraih tiket semifinal sebagai runner-up Grup A dengan 10 poin dari lima pertandingan.

Wakil Thailand, BG Pathum United, keluar sebagai juara grup dengan 11 poin dari lima laga.

Di semifinal, PSM Makassar akan bertemu wakil Vietnam, Cong An Ha Noi, dalam format dua leg.

Tim Juku Eja akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu pada Rabu (2/4/2025), lalu menjadi tamu di markas Cong An Ha Noi pada Rabu (30/4/2025).

Cong An Ha Noi lolos ke semifinal sebagai juara Grup B setelah menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan, mengoleksi 12 poin.

Klub yang berbasis di Hanoi ini masih menyisakan satu pertandingan lagi di fase grup, melawan Borneo Samarinda FC pada Kamis (6/2/2025).

Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, menyebutkan bahwa calon lawannya, Cong An Ha Noi, adalah tim yang sangat bagus.

Mereka belum terkalahkan dan tampil garang dengan 12 gol dan hanya kemasukan empat gol hingga saat ini.

Meski begitu, anak asuhnya tidak akan gentar. Penggawa Pasukan Ramang akan bermain dengan semangat yang tinggi.

"Kita akan berhadapan dengan tim Vietnam yang secara hasil sangat bagus, tapi kita semua punya semangat lebih karena kita tidak hanya membawa nama PSM Makassar, tetapi juga nama Indonesia," katanya dalam konferensi pers usai pertandingan PSM Makassar vs Dong A Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam.

Pelatih yang akrab disapa Amir ini menambahkan, pelatih kepala Bernardo Tavares selalu memotivasi para pemain untuk berbuat lebih di setiap pertandingan.

"Coach selalu sampaikan, baik di latihan maupun pertandingan, dia selalu menginginkan pemain percaya dengan kemampuan individu maupun tim," ucapnya.

Kemenangan Dibayar Mahal

PSM Makassar mengunci satu tiket ke semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 setelah mengalahkan wakil Vietnam, Dong A Thanh Hoa, dengan skor 3-0 pada pertandingan terakhir Grup A.

Gol PSM Makassar dicetak oleh Daisuke Sakai di menit 45+2 dan brace Nermin Haljeta pada menit 47 dan 76.

Laga PSM Makassar vs Thanh Hoa berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam.

Klub kebanggaan Sulsel ini melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup A, menemani BG Pathum United yang lolos sebagai juara grup.

Di semifinal, PSM Makassar akan bertemu juara Grup B, Cong An Ha Noi FC (Vietnam).

Namun, kemenangan PSM Makassar ini harus dibayar mahal. Pasalnya, sang pelatih, Bernardo Tavares, tak bisa mendampingi tim di leg pertama semifinal.

Pelatih asal Portugal ini terkena akumulasi kartu setelah mendapat dua kartu kuning, yang berujung pada kartu merah, saat melawan Thanh Hoa.

Bernardo Tavares pun diwakili Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Ahmad Amiruddin menyatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan hasil pertandingan yang mengantarkan PSM Makassar ke semifinal, tetapi di sisi lain sangat sedih karena pelatih kepala, Bernardo Tavares, mendapat kartu merah.

“Secara hasil, kami sangat bersyukur atas kemenangan ini yang membawa kami ke fase berikutnya. Di satu sisi, kami sangat sedih karena head coach kami (Bernardo Tavares) mendapat kartu merah,” ujarnya.

“Sebagai pemain dan pelatih, itu pertama kalinya dalam kariernya mendapat kartu merah,” tambah Amir.

Ia pun menceritakan kronologi Bernardo Tavares diusir dari lapangan.

Kartu kuning pertama diterima Bernardo Tavares pada menit 28 saat ia meminta wasit lebih adil dalam memimpin pertandingan.

Pada saat itu, PSM Makassar melancarkan serangan balik lewat Rizky Eka, dan bola berhasil dikontrol oleh Rizky Eka di atas garis pinggir lapangan.

Namun, wasit menilai bola sudah keluar lapangan.

“Menurut coach, kartu kuning pertama diberikan karena bolanya belum keluar, jaraknya dengan pemain yang mendapat bola sangat dekat. Ia menyampaikan kepada asisten wasit dan wasit cadangan untuk lebih fair,” tutur Amir.

Kemudian kartu kuning kedua diberikan pada menit 83, saat Reza Arya mendapat kartu kuning dan salah satu pemain PSM Makassar keluar.

Bernardo Tavares menginstruksikan Reza Arya untuk mengeluarkan bola agar PSM Makassar bisa melakukan pergantian pemain.

Setelah pemain masuk, wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Bernardo Tavares yang berujung pada kartu merah.

“Menurut head coach, dia tidak percaya dengan keputusan tersebut,” jelas Amir. (*)


 

 

Berita Terkini