PSM Makassar

Kemenangan 3-0 PSM Makassar atas Thanh Hoa Dibayar Mahal dengan Kartu Merah Pertama Bernardo Tavares

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARTU MERAH TAVARES - Kolase foto selebrasi pemain PSM Makassar dan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Kemenangan 3-0 PSM Makassar atas Dong A Thanh Hoa di match terakhir Grup A ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam, harus dibayar mahal dengan kartu merah Bernardo Tavares.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar memastikan tiket semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 setelah mengalahkan wakil Vietnam, Dong A Thanh Hoa, dengan skor 3-0 di pertandingan terakhir Grup A.

Gol kemenangan PSM Makassar dicetak oleh Daisuke Sakai pada menit 45+2 dan brace Nermin Haljeta di menit 47 serta 76.

Laga PSM Makassar vs Thanh Hoa berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam. 

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup A, bersama BG Pathum United yang lolos sebagai juara grup.

Di semifinal, PSM Makassar akan bertemu juara Grup B, Cong An Ha Noi FC (Vietnam).

Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, harus absen di leg pertama semifinal setelah mendapat kartu merah akibat akumulasi dua kartu kuning saat melawan Thanh Hoa.

Bernardo Tavares diwakili oleh Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, dalam konferensi pers usai pertandingan.

Ahmad Amiruddin menyampaikan rasa syukur atas kemenangan PSM Makassar yang memastikan mereka lolos ke fase berikutnya. Namun, ia juga merasa sedih karena pelatih kepala mereka mendapat kartu merah.

“Secara hasil kami sangat bersyukur atas kemenangan ini yang membuat kami lolos ke fase berikutnya. Di satu sisi kami sangat bersedih, kenapa? Karena head coach kami (Bernardo Tavares) mendapat kartu merah,” ucap Amir.

“Sebagai pemain dan pelatih, ini pertama kalinya dalam kariernya dia mendapat kartu merah,” tambah Amir.

Amir juga menjelaskan kronologi kejadian yang membuat Bernardo Tavares diusir dari lapangan. 

Kartu kuning pertama didapat pada menit 28, ketika Tavares meminta agar wasit lebih adil memimpin pertandingan. 

Saat itu, PSM Makassar melancarkan serangan balik lewat Rizky Eka berhasil mengontrol bola di atas garis pinggir lapangan, namun wasit menilai bola sudah keluar.

“Menurut coach, kartu kuning pertama karena bolanya belum keluar, jarak dia dengan pemain yang mendapatkan bola sangat dekat, sehingga dia menyampaikan kepada asisten wasit dan wasit cadangan untuk lebih fair,” tuturnya.

Halaman
12

Berita Terkini