TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nama Siti Husniah Talenrang berkibar setelah menang pemilhan kepala daerah Kabupaten Gowa 2024.
Kini nama Husniah Talenrang masuk bursa calon Ketua DPW PAN Sulsel.
Partai berlambang matahari terbit itu mencari ketua baru tahun 2025 ini.
Ashabul Kahfi Djamal genap dua dekade memimpin PAN Sulsel tahun 2025 ini.
Kini PAN mencari pemimpin baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Kahfi.
Sejumlah nama muncul. Salah satunya Husniah Talenrang Bupati Gowa terpilih periode 2025-2023.
Husniah Talenrang bikin sejarah sebagai perempuan pertama terpilih Bupati Gowa.
Pilkada Gowa jadi pertarungan politik ketiga bagi Husniah Talenrang.
Pemilu legislatif tingkat kabupaten jadi pertarungan pertama Husniah Talenrang pada Pemilu 2019 lalu.
Meski berstatus sebagai pendatang baru, Husniah Talenrang menjawab keraguan publik.
Ia terpilih sebagai anggota DPRD Gowa periode 2019-2024.
Lima tahun berselang, Husniah Talenrang naik kelas ke pertarungan caleg provinsi.
Husniah Talenrang berhasil mengamankan satu kursi DPRD Sulsel dari Dapil III, Kabupaten Gowa dan Takalar.
Husniah Talenrang meraih 39.795 suara pribadi di Dapil Gowa-Takalar.
Belum sempat dilantik, Husniah Talenrang memutuskan mundur. Ia maju bertarung calon Bupati Gowa.
Hasil Pilkada Gowa 2024 lalu, Husniah Talenrang menang bersama dengan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin.
Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) menang dengan perolehan suara 225.492 suara atau 53,62 persen.
Husniah merupakan adik kandung Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran.
Kakaknya adalah Jenderal Asal Makassar berkarier moncer di panggung nasional.
Beri Sinyal Maju Calon Ketua PAN Sulsel
Husniah Talenrang memberikan sinyal maju dalam kontestasi Muswil PAN Sulsel.
Soal maju di Muswil VI PAN Sulsel, Husniah Talenrang menegaskan mengaku menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
"Saya ikut perintah DPP PAN," ujar Husniah Talenrang saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
Jika DPP PAN di bawah komando Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan restu, Husniah Talenrang siap maju bertarung Calon Ketua PAN Sulsel.
Dalam mekanisme pemilihan calon ketua PAN ditentukan oleh DPP.
Mulanya, setiap calon mendaftarkan ke DPP.
Kemudian, DPP mengeluarkan nama calon dalam bentuk formatur.
Regenerasi Kepemimpinan di PAN Sulsel
Muswil VI PAN Sulsel kali ini menjadi momen penting karena diprediksi akan menghadirkan persaingan sengit.
Saat ini, Ashabul Kahfi masih menjabat sebagai Ketua DPW PAN Sulsel periode 2020-2025.
Anggota DPR RI itu sejatinya telah menakhodai partai berlambang matahari terbit selama empat periode.
Itu terhitung sejak Tahun 2005.
Soal kesiapan maju mencalonkan lagi, Ashabul Kahfi belum menyatakan sikap.
Kader Muhammadiyah itu menegaskan, semua kader memiliki hak yang sama untuk maju mencalonkan diri.
Muswil VI PAN Sulsel direncanakan digelar antara Maret-April 2025.
Kendati demikian, Ashabul Kahfi masih menunggu arahan dari Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), untuk kepastian keputusan tersebut.
Soal maju atau tidak, kader Muhammadiyah itu masih pertimbangkan untuk kembali memimpin PAN Sulsel.
Jika maju, ini merupakan kali kelima maju Muswil PAN Sulsel.
Oleh karena itu, Ashabul Kahfi memastikan bahwa proses regenerasi dalam partai tetap terbuka.
"Semua kader diberi ruang (maju mencalonkan diri jadi Ketua DPW PAN Sulsel)," ujar Ashabul Kahfi kepada Tribun-Timur, Rabu (29/1/2025).
Baginya, Muswil VI ini bagian dari dinamika demokrasi dalam partai berlambang matahari terbit.
Sejumlah nama kader mulai disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk bersaing di Muswil PAN Sulsel.
Di antaranya, Ashabul Kahfi.
Lalu, dua politisi senior PAN sekaligus anggota DPR RI.
Yakni Muslimin Bando dan Andi Yuliani Paris.
Kader lainnya adalah Ketua Sayap Perempuan PAN Sulsel Husniah Talenrang.
Husniah Talenrang juga merupakan Ketua PAN Gowa, sekaligus Bupati Gowa terpilih periode 2025-2030.
Selanjutnya, Ketua DPD PAN Maros sekaligus Bupati Maros, Chaidir Syam.
"Sudah banyak kader yang siap maju (di Muswil VI PAN Sulsel 2025),” kukas Ashabul Kahfi.
Terpisah, Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Usman Lonta mengatakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel rencananya digelar pada Maret-April 2025.
Usman Lonta menjelaskan, muswil digelar tidak hanya untuk memilih ketua baru.
Namun, untuk merumuskan program kerja (Proker) Pengurus DPW PAN Sulsel Periode 2025-2030.
Olehnya, Muswil VI kali ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi partai berlambang matahari terbit dalam menghadapi tantangan politik yang semakin dinamis.
“Selain memilih ketua, Muswil juga akan membahas dua agenda besar lainnya, yaitu laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode saat ini (2020-2025)," kata Usman Lonta.
"Kemudian, menyusun program kerja lima tahun ke depan. Jadi ada tiga hal akan dibahas dalam muswil," tambah Usman.
Usman membeberkan, program kerja lima tahun ini akan menjadi landasan strategis bagi seluruh kader PAN di Sulsel.
Program ini akan mencakup prioritas-prioritas partai dalam rangka memperkuat posisi politik PAN di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Muswil ini juga diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang bisa dijalankan di seluruh wilayah Sulsel.
Itu dimulai dari peningkatan kualitas kader hingga penguatan jaringan politik di setiap daerah.
Dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap kinerja pengurus sebelumnya, program lima tahun ke depan akan diorientasikan untuk mengoptimalkan capaian PAN Sulsel dalam Pemilu 2029 mendatang.
Selain membahas program kerja, salah satu momen krusial dalam Muswil VI adalah pemilihan ketua baru DPW PAN Sulsel periode 2025-2030.
Saat ini, Ashabul Kahfi telah menakhodai PAN Sulsel selama empat periode.
Usman Lonta menyebutkan bahwa meskipun belum ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan menjadi ketua.
Namun proses pemilihan ketua kali ini tidak hanya mengandalkan kekuatan akar di tingkat daerah, tetapi juga memerlukan dukungan dari DPP PAN.
"Jadi semua kader punya hak maju mencalonkan, namun yang pasti adalah calon ketua harus memiliki jaringan kuat di bawah, di tingkat pengurus kabupaten/kota," ucapnya.
Dan yang lebih penting adalah juga harus memiliki dukungan dari DPP PAN di bawah komando Zulkifli Hasan (Zulhas).
Muswil VI PAN Sulsel kali ini akan berbeda dibandingkan dengan muswil-muswil sebelumnya.
"Muswil sekarang, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kandidat tidak hanya harus punya akar yang kuat di daerah, tapi juga harus punya 'gantungannya' di DPP PAN,” tambah Usman.
Jika figur memiliki kekuatan atau didukung DPD PAN Kabupaten/Kota dan DPP PAN, maka bisa berpeluang memenangkan pertarungan.
"Sejauh ini kita belum tahu arahnya (siapa figur calon), cuma saya dengar-dengar ini di pengurus Kabupaten/kota, masih banyak yang kebingungan mencari figur calon Ketua DPW PAN Sulsel," ujar Usman Lonta.
Mantan Anggota DPRD Sulsel itu juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Ashabul Kahfi untuk memulai pembentukan panitia Muswil.
Oleh karena itu, mereka akan membahas persiapan muswil dalam waktu dekat.
“Pekan depan, kami akan menghadap ke Ketua PAN Sulsel untuk membentuk kepanitiaan dan mempersiapkan segala sesuatunya,” tukasnya.(*)