Polisi Gerebek Kampung Sapiria

Stigma ‘Kampung Narkoba’ Borta Sapiria Pecah, AKBP Lulik Pimpin Penggerebekan Besar di Makassar

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS NARKOBA - Kasat Resnarkoba Polrestabes Makassar AKBP Lulik Febyantara (kiri/baju kotak-kotak) dan anggotanya memperlihatkan barang bukti saat penggerebekan di Kampung Borta Sapiria, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (28/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kampung Borta Sapiria adalah kawasan padat penduduk di Kecamatan Tallo, Utara Kota Makassar. 

Perkampungan yang berada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Berangin ini kerap mendapat stigma sebagai 'Kampung Narkoba'.

Stigma ini muncul seiring dengan seringnya penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh polisi di kampung tersebut. 

Berdasarkan catatan Tribun Timur, penggerebekan pertama kali terjadi pada September 2015. 

Saat itu, Tim Ditresnarkoba Polda Sulselbar dibantu Brimob mengamankan 37 terduga pelaku.

Selanjutnya, penggerebekan kembali dilakukan pada Februari 2016 oleh Tim Gabungan Polda Sulsel, mengamankan lima terduga pelaku beserta barang bukti berupa sabu dan uang tunai. 

Pada April 2017, Tim Direktorat Narkoba Polda Sulsel kembali menggerebek kampung ini, mengamankan 11 terduga pelaku dengan barang bukti sabu, ekstasi, alat isap, dan senjata tajam.

Pada Desember 2018, kampung tersebut digerebek Polrestabes Makassar dengan delapan terduga pelaku, termasuk satu perempuan. 

Kemudian, pada Juli 2023, Kampung Sapiria kembali digerebek oleh Tim Ditresnarkoba Polda Sulsel yang dipimpin oleh Kombes Pol Dodi Rahmawan, mengamankan enam terduga pelaku beserta barang bukti sabu dan alat isap bong. 

Posko Kampung Tangguh Bersinar juga didirikan sebagai bagian dari upaya perang terhadap narkoba.

Terbaru, Kampung Borta Sapiria, yang masih berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Tallo, kembali digerebek polisi. 

Kali ini, penggerebekan dipimpin oleh Kasat Resnarkoba Polrestabes Makassar, AKBP Lulik Febyantara.

AKBP Lulik menjelaskan, saat tiba di lokasi, sejumlah pelaku yang diduga sedang berpesta sabu melarikan diri. 

"Begitu kami tiba dan mencoba membongkar pagar besi di salah satu gang, sejumlah terduga pelaku kabur lewat saluran drainase di belakang rumah," ungkap Lulik.

Gang yang menjadi lokasi penggerebekan ini berbeda dengan Kampung Sapiria yang kerap digerebek. 

Halaman
12

Berita Terkini