TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Prabowo Subianto menyukai karakter orang Makassar.
Hal itu dia sampaikan saat kampanye terbuka pada Pilpres 2019 lalu di Lapangan Karebosi.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengakui, orang Sulawesi itu orang yang setia, peka dan perasa.
"Orang-orang Sulawesi itu tidak suka diperlakukan secara tidak adil dan tidak jujur," tegasnya.
"Makanya, masyarakat Indonesia timur ini suka meledak-ledak. Tapi hatinya itu setia dan baik," pungkas mantan menantu Presiden ke-2 RI, Soeharto tersebut.
Jenderal Asal Makassar kini memegang jabatan strategis di berbagai instansi Polri dan TNI.
Bahkan, ada yang memegang jabatan sebagai jenderal bintang 3.
Mereka pun punya karier moncer di era pemerintahan Joko Widodo.
Selain itu, para jenderal asal Makassar ini bisa punya karier moncer.
Mereka adalah Komjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin dan Irjen Pol Abdul Karim.
Mereka melanjutkan prajurit TNI/Polri karier moncer asal Makassar seperti Jenderal TNI M Jusuf, Letnan Jenderal Haeruddin Tasning, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Komjen Fadil Imran
Komjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran MSi lahir 14 Agustus 1968 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023 menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Fadil, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Fadil Imran terpilih menjadi Ketua Umum PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) periode 2024-2028 dalam Munas XXIV PBSI 9-11 Agustus 2024 di Surabaya.
Fadil dilahirkan di Provinsi Sulawesi Selatan dan berasal dari Kaluarrang, Bontonompo, Gowa dan Takalar.
Ia disebut merupakan keturunan dari Raja Gowa ke-IX (1510-1546) Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapa'risi' Kallonna Gallarang Loaya, yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri Kota Makassar (Benteng Somba Opu) pada tahun 1511.
Fadil diketahui menempuh pendidikan AKABRI pada tahun 1991,dan sempat mengenyam pendidikan di PTIK dan SESPIM.
Ia juga menjadi murid di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2015.
Profil
Lahir: Makassar, 14 Agustus 1968 (umur 56)
istri: Ina Adiati
Anak: dua
Almamater: Akademi Kepolisian (1991)
Masa dinas: 1991—sekarang
2. Mayjen Rudy Saladin
Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, M.A. (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Pangdam V/Brawijaya.
Rudy Saladin, peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997) ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo.
Dia kemudian menjabat Komandan Korem 074/Warastratama, sempat menjabat sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Staf Khusus Kasad, Sekretaris Militer Presiden dan terakhir menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Ia juga merupakan alumni dari SMA Taruna Nusantara Magelang dan menjadi angkatan ke-2 yang lulus dari SMA ini.
Lahir : 17 September 1975 (umur 46), Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Pasangan : Ny. Chrisma Virawanti, B.A.
Almamater :
SMA Taruna Nusantara (1994)
Akademi Militer (1997)
Webster University (2008)
Penghargaan sipil :
Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1997)
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
SD di Jakarta (1998)
SMPN 102 Cijantung, Jakarta Timur (1991)
SMA Taruna Nusantara di Magelang (1994)
Webster University di Amerika (2011)
Pendidikan Militer
Akademi Militer di Magelang (1997)
Company Tactics Course di Singapura (2003)
Advanced Infantry Officers Course di Singapura (2003)
Methods of Instruction Course di Singapura (2006)
UN Staff Officer Course di Thailand (2009)
US Command and General Staff College di Amerika (2011)
Lemhannas RI PPSA XXIV (2023)
Riwayat Jabatan
Danton Yontar Remaja Akmil (1999)
Danton, Danki dan Pasiops Yonif Linud 328/Dirgahayu (1999—2007)
Kasi Brigif Linud 17/Kujang I (2007—2008)
Wadanyonif Linud 330/Tridarma (2008—2009)
Sespri Pangkostrad (2009—2010)
Pabandya Ops Kodam VI/Mlw (2011—2012)
Danyonif Raider 613/Raja Alam (2012—2013)
Dansecata Rindam VI/Mlw (2013—2014)
Dandim 1008/Tanjung (2014—2015)
Waaspers Kasdivif 1/Kostrad (2015—2016)
Sespri Kasad (2016—2017)
Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB (2017—2018)
Asops Kodam VI/Mlw (2018—2019)
Ajudan Presiden RI (2019—2021)
Danrem 074/Warastratama (2021—2022)
Danrem 061/Surya Kencana (2022—2023)
Staf Khusus Kasad (2023)
Sesmilpres Kemsetneg RI (2023—2024)
Pangdam V/Brawijaya (2024—sekarang)
3. Irjen Abdul Karim
Irjen Pol Abdul Karim, SIK MSi lahir 28 Februari 1974 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juni 2024 menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri.
Abdul Karim, lulusan Akpol 1995 (Patriatama) ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Banten.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Sinjai.
Riwayat Pendidikan
Akabri Kepolisian (1995)
PTIK (2002)
Selapa Polri (2006)
Sespimmen Polri Dikreg 50 (2010)
Sesko TNI Dikreg XLVIII (2021)
Riwayat Jabatan
Kaur Bag Bangdik Ro Bangpers SDE SDM Polri
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat
Kasubbid Sunluhkum Bidkum Polda Metro Jaya (2012)
Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Kapolres Kutai Kartanegara (2013—2014)
Kanit II Bagresmob Robinops Bareskrim Polri (2014—2017)
Dirreskrimsus Polda Banten (2017—2019)
Kapolres Metro Tangerang Kota (2019)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)
Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2020)
Wadirtipidter Bareskrim Polri (2021)
Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2021—2023)
Kapolda Banten (2023—2024)
Kadiv Propam Polri (2024—Sekarang
4. Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah
Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P. lahir di Makassar 14 September 1967.
Ia perwira tinggi TNI-AL yang sejak 26 Juni 2023 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantannas.
Arsyad, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVI/tahun 1990.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Kasal.
Arsyad lulusan SMA Negeri 1 Makassar.
Pendidikan S-1 ditempuh di Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jakarta (2014), dan S-2 Administrasi Publik UHT Surabaya (2018).
Sebelumnya jabatan pernah diemban Arsyad Abdullah.
Antara lain Panglima Komando Armada I pada 2 Agustus 2021 sampai 16 Januari 2023.
Ia juga pernah menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 23 Juni 2021 sampai 2 Agustus 2021.
Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III ke-2 pada 26 Mei 2020 – 23 Juni 2021.
5. Inspektur Jenderal Andi Rian Djajadi
Irjen Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.
Ia adalah Ketua Ikatan Alumni Smansa Makassar angkatan 1987.
Saat ini Irjen Andi Rian menjabat Kapolda Sulsel.
Sebelumnya Andi Rian menjabat Kapolda Kalsel sejak 14 Oktober 2022.
Kala itu, dia menggeser posisi Kapolda Kalsel sebelumnya Irjen Rikwanto.
Adapun Irjen Andi Rian Djajadi sendiri sebelumnya menduduki posisi sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Irjen Andi Rian R. Djajadi lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 25 Agustus 1968.
Jenderal bintang dua ini menganut agama Islam.
Andi Rian memiliki istri yang bernama Ratna Dewi Rosilawati Ariadi Basrindu.
Istrinya tersebut adalah cucu mantan Bupati Kotabaru, Basrindu.
Irjen Andi Rian adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Ia memiliki gelar lengkap Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H.
Irjen Andi Rian sudah malang melintang berkarier sebagai anggota Polri.
Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Andi Rian.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Res Narkoba Poltabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu.
Orang nomor satu di Polda Kalsel ini juga sempat menjadi Dirreskrimum Polda Sumatra Utara (Sumut), Wadirtipidum Bareskrim Polri, dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Adapun Andi Rian naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen pada Juli 2020.
Karier Andi Rian kemudian makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri.
Kala itu dia menggeser posisi Dirtipidum sebelumnya yaitu Irjen Pol. Ferdy Sambo, S.H. S.I.K., M.H.
Setelah menangani berbagai kasus besar, Andi Rian kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada Oktober 2022.
Sepanjang kariernya, Irjen Andi Rian telah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia.
Ketika masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Rian sempat memimpin penanganan kasus pembunuhan berencana hakim Pengadilan negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Tak sampai distu, dia juga tercatat pernah memimpin rekonstruksi kasus penembakan terhadap 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Kemudian, saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Rian juga turut serta dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
6. Letjen Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun
Letnan Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P. lahir 28 Desember 1970 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD mengemban amanat sebagai Dankodiklat TNI.
Bobby, merupakan lulusan Akademi Militer (1992) yang berasal dari kecabangan Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat.
Selain itu juga berasal dari keluarga campuran Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Surakarta, Jawa Tengah.
Pendidikan Militer
Akademi Militer (1992)
Susarcabif (1993)
Selapa I (1998)
Diklapa II (2001)
Seskoad Dikreg XLV (2007)
Susjur Para (1993)
Air Borne (1994)
Terjun Bebas Militer (1996)
KIBI TNI AD (1996)
KIBI Kemhan (1997)
KIBI Milobs (2004)
Susdanyon (2008)
Sesko TNI (2015)
Lemhannas RI (2019)
7. Brigjen Awal Chairuddin
Brigjen Awal Chairuddin adalah Jenderal Asal Makassar.
Ia lahir di Makassar 3 Desember 1971 (51 tahun).
Awal Chairuddin adalah alumnus Akpol angkatan 1994.
Awal orang pertama di angkatannya yang menjabat Brigadir Jenderal.
Jabatan jenderal bintang satu diperoleh awal pada 21 Desember 2018 lalu.
Di angkatannya, Awal Chairuddin didaulat menjabat Ketua Alumni Akpol 1994
Saat ini Awal Chairuddin menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Pidana Bareskrim Polri.
Awal Chairuddin pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Maret 2017 hingga Desember 2018 lalu.
Awal Chairuddin merupakah putra salah seorang pendidik yang cukup terkenal namanya di Kota Makassar, Chairuddin Burhan.
Chairuddin Burhan adalah Kepala LAN RI Sulsel 1968-1961 dan Hatma Tamma.
Ayah Awal juga Pengajar di Fisip Unhas.
Sejak meniti karir di Polri tahun 1994 lalu talenta Awal Chairuddin sudah terlihat.
Beberapa jabatan strategis yang dipegangnya tidak terlalu lama dia jalani.
Awal Chairuddin memulai karier sebagai Pama korbrimob.
Setelah lulus PTIK berdinas keliling di Polda Jawa Barat sampai dengan berpangkat kompol.
Sespimmen diselesaikan Desember 2008 dan langsung berdinas di Polda Metro Jaya sampai menjabat sekpri Wakapolri April 2011 lalu.
Selanjutnya jabat Kapolres Subang sampai dengan Desember 2013.
Januari 2015 mendapat promosi jabatan Kombes Pol sebagai Kaden C biro paminal, sukses mengemban tugas penegak disiplin.
Awal dipercaya menjabat Kapolres Bekasi dan Kapolres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya.
Tepat pada Maret 2017, Awal dipercaya menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tahun 2018 dia mendapat promosi jabatan Brigjen Pol sebagai Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri.
Meski pun pangkatnya kemudian disalip sejumlah rekannya di Akpol 1994, Awal tetap dipercaya sebagai ketua alumni Tunggal Panaluan, sebutan batalyon Akpol 1994.
8. Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji
Profil dan rekam jejak Sumarji Bimoaji jenderal termuda TNI Angkatan Laut saat ini.
Pria kelahiran 22 Oktober 1975 itu meraih pangkat bintang satu di umur 48 tahun.
Hal itu menjadikannya sebagai perwira tinggi termuda TNI AL menyandang bintang satu saat ini.
Pangkatnya saat ini Laksamana Pertama TNI ditandai bintang satu.
Sumarji Bimoaji adalah perwira tinggi TNI AL berkarier cemerang.
Ia merupakan peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut 1998 dari Presiden Soeharto.
Adhi Makayasa adalah penghargaan untuk lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut.
Pangkat bintang satu diperoleh Sumarji Bimoaji sejak 27 September 2023.
Panglima TNI saat itu Laksamana Yudo Margono Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji menjabat Danguskamla Koarmada III
Pangkat Sumarji Bimoaji pun naik dari tiga melati menjadi bintang satu.
Ia pun beralih beralih dari jabatan lamanya Asops Pangkoarmada II.
Sumarji, merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XLIV/tahun 1998.
(Sumber: Kompas.com/Tribun Network)