Beredar kabar, posisi Sesmilpres dikosongkan karena slot siapa yang akan menjabatnya diserahkan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.
Pun demikian dengan kosongnya posisi Komandan Paspampres.
Dua jabatan itu sangat strategis dan merupakan "lingkaran dekat" presiden, sehingga wajar, dalam pergantian presiden, dua posisi itu pasti akan berganti pula.
Sebagai informasi, Sekretariat Militer Presiden atau Sesmilpres mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal:
Pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan yang wewenangnya berada pada Presiden,
Koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing.
Selain itu posisi Sesmilpres begitu strategis karena dianggap menjadi "pengatur lalu lintas" administrasi, termasuk surat-surat (kemiliteran) yang masuk ke presiden.
Meski saat ini posisi itu kosong, diyakini dalam beberapa hari ke depan, Prabowo akan menunjuk orang kepercayaannya menjadi Komandan Paspampres dan Sesmilpres.
Selain itu dalam mutasi terbaru kali ini, sejumlah pejabat Kemhan ikut terkerek dipromosikan.
Misalnya Mayjen Rui FGP Duarte, sebelumnya menjabat sebagai Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan, kini ditunjuk sebagai Irjen Kementerian Pertahanan.
Kemudian ada Letjen Djaka Budhi Utama yang berpindah dari Irjen Kementerian Pertahanan menjadi Sekretaris Utama BIN.
(Tribunkalteng.com/tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Prabowo-Gibran Dilantik, Mutasi TNI Kolonel Inf Wimoko ke Palangka Raya Kalteng Jadi Danrem 102/PJG